Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (unsplash.com/Harli Marten)

Aku merawat rasa dalam pasrah

Di sela-sela hasratku bising menuntut jumpa

Terbentang kau berdiri di ujung aksa

Sedang aku terpeluk segala prasangka

Dalam pekat menenun helai-helai doa

Mengharapkan sua bak di ujung dahaga

Oh, sayang

Seketika kau menghilang tanpa aba-aba

Tanpa pamit dan menyuguhkan nestapa

Oh, cinta lagi-lagi kau ajak aku memeluk luka

Tak bisakah sekali saja menarikku dalam euphoria?

Segala tentangmu seketika luruh 

Bersama segala pinta yang sempat penuh sungguh

Sengkala jutaan kupu-kupu menyeruak menipu debarku

Aku sadar kita terlalu hancur untuk bisa bersatu

Terlalu tidak adil untuk bisa saling

Ambilah langkah menjauh dan jadi asing

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team