Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Rupa-rupa Kesepian

ilustrasi wanita sendirian (pexels.com/João Jesus)
Wajahku ada satu
Rupa-rupa sepinya
Senyum, tawa, senang, bahagia
Kusuguhkan tanpa cacat cela
Meletus air mata
Dor, hatiku sangat kaget
Bukankah selama ini aku selalu menampilkan senyum?
Dari mana air mata ini datang?
Dari mana duka ini singgah?
Wajahku ada satu
Rupa-rupa sepinya
Siang aku tertawa
Malam aku mencari teman hingga esok datang
Dan mereka bilang aku pengganggu
Haha, andai mereka tahu
Hati yang sangat kacau
Mendamba seorang sekutu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us