Sembilu merayap di garis nadi
Menyusuri detak yang tak mampu menolak
Udara menggumpal di dada
Menjadi beban yang tak bisa ditelan
Sembilu telah mendarah daging
Menyusup pelan di sela kehidupan
Setiap gerak menimbulkan nyeri
Namun tak lagi disebut luka
Rasa sakit tak pergi, hanya beradaptasi
Seperti racun yang diajari menjadi darah
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Sembilu Mendarah Daging

ilustrasi terluka (pexels.com/Engin Akyurt)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us