Kata itu datang setelah pintu tertutup
Setelah tangan yang berjasa tak lagi ada
Seperti bunga di atas pusara
Indah, tapi tak bisa lagi disentuh

Sering kita lupa mengucap sederhana
Padahal nilainya lebih dari hadiah mahal
Kita menunda sampai semua terlambat
Dan hanya bisa menyesal dalam hati

Terima kasih seharusnya ringan di lidah
Namun, banyak yang menahannya
Hingga akhirnya hanya bergema
Di ruang kosong yang tak berbalas lagi