Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Semesta Berderma

Unsplash.com/ Tom Parsons
Mereka berduyun-duyun menggenggam tangan yang lemah Pemilik tahta berbaur dengan kalangan rendah
Raut wajah mereka mengiba
Seolah satu rasa dengan kawanan papa
Meski pengap di luar sana
Walau keruh mata airnya
Pun bau anyir sesekali terasa
Tak mengapa
Mereka larut bercengkerama bersama
Tanpa drama, tanpa reka
Semesta Berderma...
Warna yang selama ini hanya jadi cita-cita
Tak terlihat lagi dada yang membusung
Semua selaras dari atas hingga ujung
Tak ada lagi hitung - hitung
Mereka berderma, tanpa harap sanjung
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorAnggita Amelia
Follow Us