Ku rindu keindahanmu,
Wahai senja yang kini sedang langka
Kapankah kau tampakkan dirimu kembali?
Akankah kau kan lama bersembunyi?
Kehadiranmu dinanti jagat
Tiap hari kau selalu dipuja dan dikenang
Hadirmu memberikan kesan, senja
Namun, mengapa sekarang kau menghilang?
Senja yang kini berubah menjadi hujan
Bukan ku tak menerima kehadiran hujan
Aku hanya ingin waktu senja hadir tanpa adanya hujan
Karena ku tak bisa melukis senja saat hujan datang
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Senja dan Hujan

Ilustrasi keindahan senja (pexels.com/robertonickson)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
Editorerwanto
Follow Us