Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Senja dan Kamu

ilustrasi perempuan menatap senja (pexels.com/riciardus)
Menengadah aku menatap senja
Semburatnya indah nan memesona
Teringat pada yang kucinta
Ciptaan Tuhan paling sempurna
Elok rupanya semanis madu
Gema tuturnya menghangatkan kalbu
Merdu rayuannya menjadi candu
Erat peluknya memabukkanku
Senja perlahan meredup
Tak karuan jantungku berdegup
Bibir rapat terkatup
Ketakutanku meletup-letup
Kumohon untuk kali ini
Jangan pergi
Bertahan sebentar lagi
Sebab di depan sana bahagia menanti
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us