Tak sekalipun senja berbohong
mengenai semburat jingga di langit sana
yang tak pernah sekalipun membuatnya sombong
maupun berdusta mengenai siapa dirinya
Ia juga tak pernah secara jujur
mengemukakan pendapatnya tentang seseorang
yang terlihat menyedihkan karena hatinya hancur lebur
ditinggal oleh kekasih pujaan tadi siang
Senja di atas sana hanya berdiam diri
menyaksikan semua anak manusia
dengan sebatang rokok dan secangkir kopi
berusahan menulis secarik puisi tentangnya
Tapi, Senja tak pernah mencibir maupun mencaci
kepada semua makhluk yang mendongak menatapnya
terlalu sombong untuk menundukkan diri
di hadapan Senja yang agung di atas sana