[PUISI] Siluet

Malam sunyi tak berangin
Temani jiwa seorang diri
Kenangan memenuhi relung batin
Dalam angan-angan siluet
Tubuhmu
Cahaya rembulan membawa bayang seorang jauh, namun dekat
Khayalku tak terbendung
Inginku terlelap penat
Sepoi angin tak terasa
Dedaunan pun diam tak bersuara
Bayangmu laksanakan kopi yang menjauhkan kantuk dari mata
Mengantuk
Menolak memberi tidur
Lelah jiwaku kau menari-nari dalam pikiran
Letih imajinasi tak henti-hentinya
Lamunan mengukir
Laksana seniman melukis indah mawar dan melati yang sedang tumbuh
Tengah malam tiap detik terus berbunyi, ayam berkokok berganti-ganti
Gubahan kata sendu dan rindu
Tergores menyimpan makna
Yang tersirat adalah rasa
Yang tersurat adalah rupa
Manado, Oktober 2021
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.