Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Siluet

ilustrasi siluet (pexels.com/Bruno Cervera)

Malam sunyi tak berangin

Temani jiwa seorang diri

Kenangan memenuhi relung batin

Dalam angan-angan siluet

Tubuhmu

 

Cahaya rembulan membawa bayang seorang jauh, namun dekat

Khayalku tak terbendung

Inginku terlelap penat

 

Sepoi angin tak terasa

Dedaunan pun diam tak bersuara

Bayangmu laksanakan kopi yang menjauhkan kantuk dari mata

Mengantuk

Menolak memberi tidur

 

Lelah jiwaku kau menari-nari dalam pikiran

Letih imajinasi tak henti-hentinya

Lamunan mengukir

Laksana seniman melukis indah mawar dan melati yang sedang tumbuh

 

Tengah malam tiap detik terus berbunyi, ayam berkokok berganti-ganti

Gubahan kata sendu dan rindu

Tergores menyimpan makna

Yang tersirat adalah rasa

Yang tersurat adalah rupa

 

Manado, Oktober 2021

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us