Kita bersama dalam lingkup rasa
Canda selalu kau torehkan
Kita berjalan berdampingan
Cerita mengalir tanpa sadar
Aku sungguh gembira
Saat pertama terlihat oleh netra
Raga kau berjalan menghampiri
Menenteng rasa untuk kembali
Aku sungguh bahagia
Bahkan tak dapat berkata-kata
Saat aku dapat mendekapmu
Saat haru menjadi canda
Saat asa tak lagi semu
Memori dahulu kembali terputar
Kebahagiaan yang serupa
Rasa membuncah dalam dada
Dengan raga yang kini berbeda
Tinggiku bahkan sebatas bahu
Tak lagi mendongak saat menatapmu
Aku berharap sukacita tak cepat berlalu
Dapat lebih lama dari sekedar menyapu
Terkadang hal kecil dapat lebih berharga
Bahkan menyenangkan hati yang merasa pilu
Mengobati luka yang menganga lebar
Meredakan perih yang tertoreh sembilu
Terlebih meyembuhkan hati yang tengah sendu
06:21
210820
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Sukacita Sederhana

Unsplash/linatrochez
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorPutri Yusman
Follow Us