Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Anthony Intraversato

Terkadang aku membencimu
Yang memilih untuk menjauh
Mendekami ruang kepura-puraan
Meski tahu hatiku ingin menemuimu
Berada di dekatmu

Terkadang aku jemu padamu
Yang seolah tak sudi memandangku
Sekedar memberi senyuman teduh
Meski aku t'lah meminta berulang kali
Mengharap dengan sangat

Namun nyatanya
Benci dan jemu tak pernah benar-benar berkuasa
Pada hati yang berkubang lara
Meski sukma t'lah tersayat ribuan luka
Atas kepergian dan pengabaian

Jiwa ini seolah siap menahan perih kembali
Yang berulang kali terombang-ambing
Raga ini seolah mampu selalu tegak
Di atas kaki yang bergetar hebat

Tak pernah ada yang sepertimu
Membuat seluruh jiwa takluk
Meruntuhkan ego teramat tangguh
Tanpa kesombongan perintah
Hanya kelembutan yang menyentuh hati
Teramat dalam

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

EditorT y a s