Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Teman yang Tak Pernah Dikisahkan

Ilustrasi seseorang duduk sendiri (pexels.com/Min An)
Namanya sepi
Baru kukenal akhir-akhir ini
Yang hadirnya tak pernah kurindu
Dan perginya justru kudamba
Namanya sepi
Diam-diam perkenalkan diri
Tiba-tiba ambil alih situasi
Aku rapuh dalam sendiri
Namanya sepi
Kerap hadir temani dewasa
Kalang kabut kuterbenam sunyi
Dalam senyap kuterisak hebat
Namun, dia sepi
Juga temani dalam sunyi
Bantu diri mengenali
Apa saja yang singgah di hati
Namun, dia sepi
Juga ajak memahami
Juga ajak memaknai
Perjalanan yang telah dilewati
Namun, dia sepi
Bantu ajar makna mandiri
Bantu ajar jiwai diri
Hingga mengenal Tuan sejati
Dia sepi,
Tak pernah dikisahkan,
Hadirnya jarang dipersilakan,
Namun, perkenankan ia kenalkan makna
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorArifah
Follow Us