Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bila Kuncupku Tak Kunjung Mekar

ilustrasi kuncup bunga (pexels.com/@pixabay)

Sejumlah tanya tebersit dalam angan
Bagaimana seyogianya manusia bertumbuh?
Apakah lintasannya selalu tampak mulus?
Haruskah selalu menebar aroma harum?
Haruskah ronanya selalu tampak menawan?

Intensi beralih pada raga yang terlihat lesu,
Bagaimana bila masih banyak cuaca yang harus dilewati?
Bagaimana bila aroma yang muncul tak begitu semerbak?
Bagaimana bila tiada persinggahan yang sudi menyambut kala rona meredup?
Bagaimana bila kuncupku tak kunjung mekar?

Tak begitu cakap disapa hayat
Nampaknya aku layu

Bergeming, bersua dengan segelintir asa
Masa apa pun yang akan dilalui nanti,
Semoga tutur selalu mampu menenteramkan,
Semoga laku mampu bantu reduksi beban,
Semoga goresan mampu bantu wakili hati,
Semoga kehadiran mampu membersamai,
Tak berlebihan, meski sederhana pun tak mengapa

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us