[PUISI] Terngiang-ngiang Kamu

Ada reda yang belum usai
Tentang kamu di masa lalu
Penuh bait-bait rindu kelabu
Juga rasa yang belum tuntas
Pernah inginku tepis kabar
Mengadu nasib lajangku sendiri
Tanpa ada kamu lagi
Yang terus terngiang-ngiang di hati
Padahal kita hanya berjarak semu
Namun sungkan untuk bertatap
Bergelut dengan rasa takut
Bercengkerama seperti dulu
Temu kita yang singkat
Sisakan sketsa paling mencekam
Tentang batin yang tak bertuan
Karena terngiang-ngiang kamu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.