Hening dalam sebuah sajak tak bertuan
Kaki lusuh mencoba duduk bersimpuh
Luka perih mencoba dibasuh peluh
Tidak terlalu perlu untuk mengeluh
Dengan raut muka tanpa dendam
Menyunggingkan segaris senyum dan harapan
Tak tahu terusir dari batas nyaman
Sekadar paham menampilkan ketulusan
Anta siapa pelaku fana yang sesungguhnya
Empati sudah hampir mati
Lihat ia yang terusir dari batas nyaman
Masih tersenyum di balik cahaya muram