Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Waktu Tak Mendewasakan
Ilustrasi waktu (Unsplash.com/Aron Visuals)
Semesta berputar sewajarnya
Tak menunggu yang berjalan pelan
Tak mengejar yang sedang berlari
Dan tak pula berhenti untuk yang diam
Semesta yang menjadi laboratorium oleh semua pemimpi
Yang sedang luruh seluruhnya
Berburuk sangka pada semesta
Perihal menyuarakan ketidakadilan
Padahal tak pernah memujanya ketika sedang baik-baiknya
Lihat waktumu, sejauh mana mimpi yang hendak diraih
Mengumpulkan keluh boleh saja,
Namun setidaknya tak mengulang keluh yang sama
Berhenti menyalahkan semesta
Sebab semesta telah bekerja dengan semestinya
Yang punya mimpi bukan kamu seorang
Waktu tak akan mendewasakanmu
Kamu sendiri yang harus beranjak dewasa
Menjadi hebat dengan caramu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorHardiana .
Follow Us