Tak terasa, mimpi jadi catatan kusam
Tubuh kian berat memanggul tahun
Waktu yang mencuri usia terlalu lihai
Merampas muda tanpa permisi
Satu per satu mimpi gugur tak sempat mekar
Terkubur di bawah alibi “besok saja”
Rambut memutih tanpa disadari
Tangan gemetar meraba yang hilang
Apa gunanya menyesal di ujung jalan
Jika langkah berani tak pernah diambil?
Yang pahit bukan sekadar tua
Melainkan sadar hidup terbuang sia-sia
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Waktu yang Mencuri Usia

ilustrasi merenung (pexels.com/Mikhail Nilov)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us