[PUISI] Ramadan Pamit Undur Diri

Selamat tinggal, Ramadan!

Hari-hari berlalu

Ramadan ‘kan berpamitan

Menggoreskannya tinta yang camar

Menanam kisah rindu yang candu

 

Lantunan takbir hadir bertubi-tubi

Mengisi kesyahduan malam bahari

Dimainkannya petasan si anak kala itu

Meramaikan cakrawala yang menyala

 

Keramaian adalah tanda perpisahan

Perpisahan menyisakan kerinduan

Rindu akan segala hal yang terekam oleh diri

Dibalut dengan setiap langkah yang elok

 

Selamat tinggal Ramadan

Ramadan tinggal kenangan

Kenangan tinggal betah dalam jiwa

Jiwa yang selalu menunggu kehadiranmu lagi

 

Sampai jumpa tahun depan, semoga!

Baca Juga: [PUISI] Sore Ini Engkau Melantunkan Kidung Duka

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Muhammad Riyadi Nugraha Photo Verified Writer Muhammad Riyadi Nugraha

Memediasi pena untuk mengkspresikan sebuah rasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya