[PUISI] Ramadan Pamit Undur Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari-hari berlalu
Ramadan ‘kan berpamitan
Menggoreskannya tinta yang camar
Menanam kisah rindu yang candu
Lantunan takbir hadir bertubi-tubi
Mengisi kesyahduan malam bahari
Dimainkannya petasan si anak kala itu
Meramaikan cakrawala yang menyala
Keramaian adalah tanda perpisahan
Perpisahan menyisakan kerinduan
Rindu akan segala hal yang terekam oleh diri
Dibalut dengan setiap langkah yang elok
Selamat tinggal Ramadan
Ramadan tinggal kenangan
Kenangan tinggal betah dalam jiwa
Jiwa yang selalu menunggu kehadiranmu lagi
Sampai jumpa tahun depan, semoga!
Baca Juga: [PUISI] Sore Ini Engkau Melantunkan Kidung Duka
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.