[PUISI] Aku Tetap Tersenyum

Terima kasih, ibu dan kakak

Izinkan hujan turun,
biarkan dia membasuh air mata,
sesekali petir bersenandung,
dengan bunyi yang agung,
melengkapi ruang renung,
seorang pria yang terlihat murung.

Meski dia tahu harus bahagia,
juga tahu harus gembira,
hingga dia bisa tertawa,
sembari menahan air mata.

Dadanya bergemuruh,
ingin melepas rasa jenuh,
hatinya berdebar,
rasa pahit menjalar.

Dia seorang diri, tanpa kekasih cinta.
Namun, dia memiliki ibu dan kakak,
yang memberi kasih sayang dan perhatian.
Terima kasih tiada terkira,
untuk segala cinta, untuk segala asa,
untuk segala rasa bahagia.

Baca Juga: [PUISI] Kota dalam Kepala

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riza AA Photo Verified Writer Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya