[PUISI] Kidung Fajar
Pagi hari menetap di hati
ilustrasi pasangan (pixabay.com/susan-lu4esm)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah fajar yang tak kulupa
Berjinjit engkau kecup bibirku mesra
Dengan lembut engkau remas jemariku
Serta sinaran mentari menari-nari menghiasi
Jelita, warna agung sebuah cinta
Manja sekali engkau ikhlas meresapi diri
Tatap mata menyajikan harapan kebersamaan
Bidang sudut kerinduan makin tak tergantikan
Jelita, kidung cinta nan bersemayam
Melindungiku dari sepi terdiam
Baca Juga: [PUISI] Jika Maut Mengundang
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All