[PUISI] Nukilan Dua Rindu
Sayang dan sayang, juga kangen
ilustrasi pasangan (pixabay.com/sucker4pain)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dua rindu
Sejenak melipat mimpi
Tergores lelah dalam tabah
Tetesan rinai mewarnai perjalanan raga dua insan
Dua rindu
Raga basah karena sapuan embun
Mata memerah basah karena tekanan perasaan
Pekikan gaung asmara yang memanggil rindu sungguh menggebu
Ingin selalu terulang dan terulang
Rindu-rindu membuatku meriang
Tak perlu obat atau jamu
Hanya kamu yang bisa menyembuhkanku
Baca Juga: [PUISI] Jika Azab Balasannya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All