[PUISI] Rindu yang Bertamu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memandangmu dari jauh
Sembari mengingat ketika hati ini mulai berlabuh
Tak terasa air mata meleleh tanpa kata
Sedikit sesak di dada melengkapi duka
Memandangmu dari jauh
Istana cinta kita runtuh
Terdengar bagai kabar gemuruh
Memekakkan telinga, membuat luka bagiku yang rapuh
Aku yang menemukan cahaya karena dirimu
Kini kembali tersapu pekat gelap penuh ragu
Aku tak menghakimi kesalahan
Karena tiap orang tak luput dari kealpaan
Namun, caramu meninggalkan aku
Tak bisa aku lupakan hanya begitu
Pesawat kertas ini telah terhempas
Jatuh dari ketinggian kehilangan arah kompas
Menukik turun terjun bebas
Menghantam bumi tanpa bekas
Aku bukan budak cinta
Tapi memang cinta telah membuatku lebih baik
Aku bukan budak asmara
Tapi mengenal asmara membuatku melihat dunia lebih menarik
Sampai bertemu lagi kekasihku
Bahagialah dengan orang baru
Aku di sini tetap merindu
Walau terluka aku berusaha terus bahagia
Baca Juga: [PUISI] Menitipkan Rindu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.