[PUISI] Berserah Dalam Doa

Hidup tak pernah selalu menapaki di jalan inginmu

 

Hidup tak pernah selalu menapaki di jalan inginmu

Terkadang dia melibas habis cahaya harapan terakhir

Dan kamu tak perlu remuk,

Itu hanya alasan untuk menguji kekuatanmu

 

Sebuah kehidupan memang selalu begitu

Matamu harus bengkak diserbu kepedihan yang berlaksa

Otakmu harus nanar di bawah kuasa kalut yang tak lagi terbendung

Mulutmu harus getir dikawal serdadu lidah parau

 

Tapi Sang Pencipta jauh lebih punya rancangan hebat

Menghapus pedih yang menggelapkan jiwa kepunyaanmu

Tuhan hanya ingin kamu berbicara dalam doa

Dengan amin, atmosfer itu pasti berubah

 

Hidupmu adalah untuk menjadi orang yang berbahagia

Lalu menjadi kebahagiaan bagi jiwa-jiwa yang pedih

Karena yang kamu yakini adalah hal yang sama dengan yang kamu aminkan

Itu saja cukup untuk kehidupanmu

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Santi Dheone Photo Writer Santi Dheone

Impian terbesarku adalah bisa mengalahkan dia. Dia yang selalu menghentikanku melangkah. Keraguan aku membencinya dalam. | ig : @santidheone_samosir

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya