[PUISI] Seperti Guna Guna

Apa aku telah tunduk di bawah mantra?

Seperti di guna guna aku melihatmu di mana mana
Di ruang tengah, di depan rumah, bahkan dalam pantulan kaca
Namamu juga terpatri di ingatanku tanpa bisa lepas
Bayangmu terus berputar putar di otakku seolah fantasiku hanya tentang dirimu

Ini cinta atau guna guna
Aku melafalkan namamu di sela sela kesibukanku
Seperti saat di lorong sepi namamu bergema di telingaku
Aku bahkan seperti mendengar suara derap langkah

Ini cinta atau guna guna
Mengapa merindukanmu ku rasakan tiap saat
Tiap tiap aku bernafas aku hanya menginginkan hadirmu
Tiap tiap jantungku berdetak cepat aku hanya menginginkan pelukmu

Ini cinta atau guna guna
Dalam tidurku pun kamu di sana sepanjang malam
Mengukir cerita fana
Yang hilang saat mata mulai terbuka

Ini cinta atau guna guna
Aku mengaku sudah menyerahkan diri
Telah kalah atas nama cinta
Atau mungkin sudah tunduk di bawah mantra

Ini cinta atau guna guna
Aku tidak lagi peduli
Kamu, kamu, kamu
Yang ku mau

Ini cinta atau guna guna
Biarkan, cukup ketahui faktanya saja
Bahwa aku, diriku, jiwaku dan sukmaku
Hanya mengingat satu nama, yaitu kamu

Ini cinta atau guna guna
Andai cinta, aku bahagia
Andai guna guna, aku merela
Asal jangan membuatku gila

Baca Juga: [PUISI] Sejak Kita Tak Lagi Bersama

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Shofaria Annajah Qodir Photo Writer Shofaria Annajah Qodir

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya