[PUISI] Mengukir Aksara Namamu di Kaca Jendela 

Engkau adalah penyembuh duka laraku

Seusai hujan, embun pagi pekat terasa
Ku tatap jendela kamar yang berbusa
Menetes bulir air hujan di atas sana
Kedua mataku tak bisa terpisah darinya

Jari-jemari dengan elok menyentuhnya
Tumpahan air yang dibawa dari surga
Ku ukir namamu di balik kaca jendela
Meski tak bisa bertahan sekian lama
Ukiran namamu, leburkan segala lara

Baca Juga: [PUISI] Sesuatu dari Masa yang Jauh Memanggilmu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Siti Ulumiah Photo Verified Writer Siti Ulumiah

Semerbak aroma jiwa semakin menyeruak seisi penghuni dunia. Menuangkan tiap peristiwa menjadi cerita sederhana.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya