Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ketika berada di rumah, salah satu kegiatan seru yang wajib dicoba adalah membaca novel. Mungkin beberapa orang lebih memilih untuk menonton film atau serial. Namun, mereka yang suka berimajinasi cenderung lebih menyukai membaca novel. Dengan membaca, mereka dapat berkhayal mengenai karakter dalam novel tersebut.
Selain untuk menghibur, sebuah novel juga biasanya terselip amanat atau bahkan kritik sosial yng dituliskan oleh pengarangnya. Bahkan ada beberapa novel yang dibuat khusus untuk mengkritik sistem sosial yang selama ini tidak benar. Seperti halnya kelima novel berikut ini yang kental akan kritik sosial.
1. The Hunger Games
Trilogi novel yang ditulis oleh Suzanne Collins ini terbilang sangat populer. Bahkan sampai diadaptasi menjadi sebuah film yang dibintangi oleh Jennifer Lawrence. Novel ini menceritakan perjuangan Katniss Everdeen untuk bertahan hidup di Distrik 12. Apalagi ia juga harus terlibat dalam sebuah permainan mematikan yang dirancang oleh pemerintah.
Novel ini syarat akan makna revolusi dan pemberontakan. Suzanne Collins menggambarkan bagaimana rakyat yang tertindas oleh pemerintahan dan kekuasaan yang semena-mena. Belum lagi juga terdapat tipu muslihat di dalamnya. Terkadang yang terlihat baik dapat menusuk dari belakang.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Novel Romantis Terlaris untuk Teman Begadang
2. Divergent
Sama seperti The Hunger Games, novel ini juga sudah diadaptasi menjadi film. Divergent ditulis oleh Veronica Roth. Novel ini bergenre distopia yaitu menggambarkan kehidupan manusia pada masa depan. Dalam Divergent, manusia masuk dalam golongan-golongan tertentu. Apabila mereka tergolong dalam 2 kelompok maka disebut dengan Divergent. Si tokoh utama dalam novel ini yaitu Beatrice Prior termasuk salah satu Divergent.
Ia pun harus segera memutuskan untuk memilih 1 golongan tertentu atau menjadi Divergent yang dapat membahayakan dirinya, Novel ini secara tidak langsung mengkritik adanya perbedaan yang cenderung membawa perpecahan. Padahal pada dasarnya semua manusia itu sama.
3. Anthem
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Novel Anthem ditulis oleh Ayn Rand dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1938. Novel ini juga bergenre distopia. Anthem menceritakan bagaimana ketika kehidupan manusia tidak mengenal istilah individu. Semua hal harus dilakukan secara berkelompok. Hal ini yang membuat manusia berada pada Zaman Kegelapan.
Sampai akhirnya terdapat seorang laki-laki yang berani untuk menentang peraturan yang berlaku. Pria yang bernama Equality 7-2521 ini menginginkan adanya individualitas dan juga privasi. Ia juga menemukan kata ‘I’ atau ‘Saya’ yang membuatnya dihukum atas kejahatannya tersebut. Novel ini akan membuatmu mengerti akan pentingnya individualitas.
4. The Hate U Give
Rasisme terhadap ras kulit hitam selalu tidak ada akhirnya. Sampai sekarang pun mereka masih sering mengalami perlakuan yang tidak adil. Novel yang ditulis oleh Angie Thomas ini berisi tentang kritik akan perbuatan rasisme yang masih mendarah daging hingga sekarang. The Hate U Give juga sudah diadaptasi menjadi film.
Novel ini bercerita tentang Starr Carter yang menjadi saksi atas pembunuhan temannya yang tidak bersalah oleh polisi. Hidup Starr menjadi rumit setelah kejadian tersebut. Mengingat dia juga bersekolah yang mayoritas berisi orang kulit putih. Novel ini sangat relevan untuk dibaca sekarang apalagi dengan situasi yang sempat terjadi di Amerika.
Baca Juga: 6 Buku Fiksi Fantasi Ini Meraih Predikat Buku Terlaris, Ada Favoritmu?
