Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu menyesal membeli sebuah buku? Mungkin kamu tidak suka dengan jalan ceritanya, mungkin karakter di cerita itu yang menjadi masalah, atau bisa jadi kamu tidak puas dengan ending di buku itu.
Jika kamu sedang membaca artikel ini, kemungkinan adalah kamu sedang mencari hal yang harus dilakukan dengan buku yang kamu sesali itu. Yuk, langsung saja cari tahu hal-hal itu dengan membaca daftar di bawah ini!
1. Tulis ulasan
ilustrasi seseorang menggunakan laptop (pexels.com/George Milton) Merasa kesal dengan buku yang kamu sesali? Merasa kecewa dengan waktu dan uang yang telah kamu keluarkan? Merasa bahwa apa yang dijanjikan dalam pemasaran buku berbeda dengan isi buku? Tidak apa-apa jika kamu merasakannya. Itu berarti sekarang waktunya bagimu untuk menulis ulasan. Beberapa situs terkenal tempatmu bisa melakukannya adalah Goodreads dan juga Google Books.
Luapkan rasa sesalmu ketika menulis – tentunya dengan bahasa yang masih sopan, ya! Utarakan kenapa kamu menyesal membeli buku itu. Kamu dapat membahas ekspektasimu ketika pertama membeli buku dan bandingkan dengan keadaan aslinya. Kamu juga bisa memberikan penjelasan tentang kepada siapa kamu akan merekomendasikan buku ini dan orang-orang seperti apa yang tidak kamu sarankan membaca buku ini.
2. Jual sebagai buku preloved atau sewakan
ilustrasi orang membeli buku (unsplash.com/Clem Onojeghuo) Ada buku bagi semua pembaca dan ada pembaca bagi semua buku. Hanya karena kamu tidak suka buku itu, bukan berarti tidak ada orang di luar sana yang akan menyukainya. Karenanya, kamu bisa coba menjual bukumu di marketplace atau tempat jual beli lainnya. Walaupun biasanya harga buku bekas tidak sebesar buku yang belum dibaca, setidaknya kamu bisa mendapatkan sebagian dari uang yang kamu keluarkan daripada tidak sama sekali.
Opsi selain menjual buku adalah dengan menyewakannya. Sekarang, sudah ada banyak usaha penyewaan buku yang bahkan bisa dilakukan secara online. Caranya adalah kamu membuat iklan bukumu, calon penyewa akan mengontakmu, dan kamu mengirimkan bukumu setelah calon penyewa membayar harga sesuai kesepakatan. Setelah penyewa selesai membaca di waktu yang sudah ditetapkan, ia akan memaketkan kembali buku itu kepadamu.
Baca Juga: 5 Keuntungan Nabung untuk Beli Buku, Gak Tergoda Beli Bajakan
3. Donasikan
ilustrasi seseorang mengambil buku (unsplash.com/Christin Hume) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kalau uang bukan masalah bagimu, kamu dapat memberikan buku itu secara cuma-cuma. Bukumu dapat diberikan kepada keluarga atau teman yang tertarik. Jika tidak bisa memberikan ke mereka, kamu bisa mendonasikan buku itu. Donasi bisa dilakukan ke perpustakaan yang ada di dekat rumahmu, perpustakaan di sekolahmu, ataupun ke kelompok yang akan melakukan kegiatan donasi buku.
Pastikan buku yang kamu donasikan sesuai dengan target penerimanya, ya! Jangan sampai kamu memberikan buku bertema dewasa untuk kegiatan donasi anak-anak.
4. Bertukar dengan teman
ilustrasi membaca buku dengan teman (unsplash.com/Ben White) Tips ini akan semakin mudah dilakukan kalau kamu punya kelompok membaca. Kalau kamu tidak punya kelompok, manfaatkanlah tempat bertukar pesan atau sosial mediamu sendiri.
Kamu bisa memberitahukan kepada kelompokmu atau membuat pengumuman bahwa kamu punya buku yang tidak ingin kamu baca lagi. Beritahukan pula bahwa kamu ingin melakukan barter buku. Siapa tahu akan ada orang yang tertarik dengan bukumu dan bersedia untuk menukarnya dengan bukunya. Dengan begini, kamu bisa memberikan buku yang kamu sesali itu dan mendapatkan buku lain secara gratis.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Akhir Tahun, Pilihan Ampuh untuk Refleksi Diri