5 Rekomendasi Buku Akhir Tahun, Pilihan Ampuh untuk Refleksi Diri
ilustrasi buku (unsplash.com/Christin Hume)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak kegiatan yang bisa recharge energi kamu dan membuat mood kamu membaik di tengah liburan akhir tahun ini. Salah satu kegiatan tersebut adalah membaca buku.
Bagi sebagian orang, membaca buku jadi alternatif kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan di saat bersantai. Selain bisa menjadi hiburan, membaca buku juga bisa membuat pikiran kita lebih terbuka karena ada banyak pengetahuan yang didapatkan.
Berikut adalah rekomendasi buku akhir tahun yang bisa kamu baca saat bersantai sekaligus untuk refleksi diri. Buku-buku ini memberikan kita sudut pandang baru di samping memberikan ilmu yang pastinya bermanfaat untuk dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Filosofi Teras karya Henry Manampiring
buku Filosofi Teras (instagram.com/itafitrialn)Dari judul bukunya, bisa ditebak kalau buku ini berkaitan erat dengan filsafat, bukan? Namun, menariknya membaca buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring ini tidak lantas membuat kamu merasa jenuh dan cepat bosan; justru seru dan asyik karena penyajian bahasa yang mudah dipahami serta kekinian.
Buku ini pada dasarnya memperkenalkan filsafat Yunani-Romawi kuno yakni “stoic” yang berkembang pada tahun 300SM—200M dan masih populer serta relevan di zaman sekarang. Lewat buku ini, kamu bisa lebih memahami apa itu stoisisme dan bagaimana mengimplementasikannya dalam hidup.
Dalam Filosofi Teras, Henry Manampiring menjelaskan dengan rinci bagaimana filsafat ini bisa kita terapkan di kehidupan sehari-hari, bahkan menjelaskan pula bagaimana filsafat ini diaplikasikan dalam ilmu parenting. Bagi kamu yang suka lewah pikir, berpikiran negatif, mudah stres, serta gampang marah, rasa-rasanya buku ini bisa menjadi perantara untukmu dapat memanajemen pikiran-pikiran itu. Filosofi Teras berusaha mengajarkan pembacanya tenang dan bahagia dalam kondisi apa pun melalui konsep dikotomi kendali. Biar gak semakin penasaran, yuk, coba baca bukunya!
2. The Things You Can See Only When You Slow Down karya Haemin Sunim
buku The Things You Can See (dok. pribadi/Indriani S)Siapa di sini yang penggemar karya-karya Haemin Sunim? Salah satu karya beliau yang terkenal ialah The Things You Can See Only When You Slow Down. Buku ini menjadi rekomendasi buku akhir tahun yang bisa kamu baca karena mengajak pembacanya untuk beristirahat sejenak dari rutinitas dan kesibukan pikiran. Haemin Sunim sendiri merupakan seorang biksu Zen yang juga pernah menjadi seorang dosen di perguruan tinggi liberal arts di Massachusetts.
Buku ini berisi mengenai esai pendek serta kumpulan kata-kata mutiara yang dapat menjadi refleksi diri kita di tengah hiruk pikuk dunia. Kamu juga tidak akan merasa jenuh dan bosan selama membaca karena buku ini menyajikan ilustrasi-ilustrasi yang menarik dan menenangkan. Berikut adalah kutipan dari The Things You Can See Only When You Slow Down yang penuh makna.
Untuk menemukan kebahagiaan kita, kita tidak harus berusaha keras sampai harus mencarinya di tempat jauh. Namun, nikmatilah momen sekarang ini dan carilah humor dalam hidup kita. Dengan humor, hidup terasa ringan dan menyenangkan. Dan tawa selalu membuat orang lain merasakan kehangatan dan kebahagiaan.
Baca Juga: 5 Tips agar Anak Suka Membaca, Kenalkan Buku-buku yang Menarik
3. Awe Inspiring Me karya Dewi Nur Aisyah
Editor’s picks
buku Awe Inspiring Me (dok. pribadi/Indriani S)Awe Inspiring Me ditulis oleh Dewi Nur Aisyah. Beliau merupakan salah satu ahli epidemiologi Indonesia yang banyak menginspirasi anak muda melalui kisah inspiratifnya, termasuk menginspirasi kaum muslimah untuk terus bertumbuh dan berkarya.
Pada dasarnya, buku Awe Inspiring Me berisi tentang kisah-kisah singkat nan inspiratif Dewi Nur Aisyah serta berbagai macam tips yang dapat diterapkan oleh pembaca untuk dapat berprogres menjadi pribadi yang semakin baik. Buku ini terbagi menjadi enam bab. Bab pertama tentang 'Muslimah Kuper, Masih Zaman?' Bab kedua tentang 'Menjejak Asa Menulis Rencana'. Bab ketiga tentang 'Mengelola Masa Muda'. Bab keempat tentang 'Menghadapi Kegagalan'. Bab kelima tentang 'Mendekat Kepada Allah'.
Kemudian, bab keenam tentang 'Mengelola Hati'. Buku ini cocok dibaca akhir tahun karena bisa untuk refleksi diri serta dapat menjadi motivasi dalam meningkatkan kualitas diri.
4. How to Master Your Habits karya Felix Y Siauw
buku How to Master Your Habits (dok. pribadi/Indriani S)How to Master Your Habits merupakan salah satu buku karya Ustadz Felix Y Siauw. Ada banyak ulasan positif dari buku ini yang bertebaran di internet. Sebagaimana judul bukunya, How to Master Your Habits berisi tentang bagaimana memiliki habits yang baik dan mempertahankannya sehingga menjadi suatu keahlian.
Bagi Ustadz Felix Y Siauw, habits baik bertanggung jawab terhadap kebaikan-kebaikan yang muncul. Begitu pun sebaliknya, habits buruk juga bertanggung jawab atas buruknya kehidupan seseorang.
Buku ini pada dasarnya bukan buku motivasi, sebagaimana sinopsis yang tertera di kover belakang buku. How to Master Your Habits merupakan buku yang menjelaskan kepada pembacanya bagaimana menguasai keahlian tanpa motivasi, bahkan tanpa berpikir. Berikut adalah kutipan dari How to Master Your Habits.
Bagi air, tujuan mereka adalah tempat yang lebih rendah .. Apa yang terjadi bila air tidak memiliki tujuan? Ia akan mengenang, menjadi keruh dan berbau busuk … Membentuk habits sama halnya, memerlukan kejelasan tujuan, apa yang ingin dicapai? Semakin jelas kita menjawab pertanyaan What? semakin besar pula daya tarik yang dihasilkan.
5. The Power of Language karya Shin Do Hyun dan Yoon Na Ru
buku The Power of Language (dok. pribadi/Indriani S)The Power of Language merupakan buku best-seller dari Korea Selatan yang ditulis oleh Shin Do Hyun dan Yoon Na Ru. Sebagaimana judul bukunya, The Power of Language tergolong buku ilmu humaniora yang berkaitan dengan bahasa dan kata.
Melalui buku ini, Shin Do Hyun dan Yoon Na Ru mengajarkan kepada kita bagaimana berkata-kata dengan baik dan apa yang harus dilakukan agar dapat berkata-kata dengan baik lewat tulisan-tulisan para filsuf baik dari negara-negara Barat maupun Timur. Buku ini terbagi menjadi sembilan judul besar, di antaranya tentang pengembangan diri, sudut pandang, kecerdasan, kreativitas, menyimak, pertanyaan, gaya berbicara, kebebasan, dan contoh nyata. Tentunya ada banyak pembelajaran dan ilmu mengenai humaniora yang bisa didapat dari buku ini.
Sederet rekomendasi buku di atas cukup menarik dan sarat akan makna, bukan? Mana, nih, buku yang sudah kamu baca di antara kelima buku tersebut? Selamat membaca dan menikmati liburan akhir tahun, ya!
Baca Juga: 6 Kafe Buku di Surabaya, Ngopi Asyik Sambil Baca Buku
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
