Sejak memasuki usia remaja, aku mulai memahami bahwa bintang-bintang di langit memiliki keindahan yang berbeda saat malam tiba. Entah mengapa, setiap kali menatap bintang yang bersinar dari kejauhan, aku merasakan ketenangan dan rasa nyaman yang sulit dijelaskan. Bintang-bintang itu menyinari malam yang gelap, menjadikannya tampak lebih hidup dan penuh ketenangan. Aku masih ingat malam itu, saat aku berdiri di balkon rumah sambil menatap langit malam. Bintang-bintang bertaburan di atas sana, seolah ikut merasakan isi hatiku. Aku merasa seolah bintang-bintang itu mengerti isi hatiku yang tak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata.
Perasaan yang sama muncul saat aku mengagumi sosok idola, yang bercahaya seperti bintang-bintang di langit malam. Sosoknya memiliki pesona tersendiri yang membuat banyak orang terpikat padanya, layaknya bintang yang tak pernah kehilangan daya tariknya.
Meski saat ini aku hanya bisa melihatnya lewat layar ponsel, penampilannya selalu membawa cahaya yang berbeda. Senyumnya seakan memiliki kekuatan untuk mengembalikan senyumku yang sempat hilang. Aku merasa bersyukur bisa mengenalnya, meski hanya dari kejauhan. Semangatnya dalam mengejar impian menjadi pengingat bagiku untuk tidak berhenti memperjuangkan apa yang aku inginkan.
Selama ini aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan, tapi aku percaya suatu hari nanti takdir akan mempertemukan kami. Pernah suatu malam, aku memimpikannya. Dalam mimpi itu, kami bertemu secara tak sengaja. Ia menyapaku dengan hangat, seolah mengenalku sejak lama. Dalam mimpi itu, kami mulai sering bertemu, dan kedekatan kami pun tumbuh seiring waktu. Namun, terkadang terlintas di pikiranku, “Apakah dia akan mengingatku saat aku benar-benar bertemu dengannya?” Aku hanya bisa berharap dia tak lupa padaku, meski pertemuan kami bukan yang pertama.
Ia telah menjadi bagian penting dalam hidupku, yang tidak selalu mudah untuk dijalani. Kehadirannya, seperti bintang di langit, selalu berhasil memperbaiki suasana hatiku yang sedang tidak baik-baik saja. Saat hari-hariku terasa berat dan dunia tampak tak berpihak padaku, melihat dirinya yang memukau lewat layar ponsel saja sudah mampu mengembalikan semangatku.
Hidup tak selalu berjalan sebagaimana yang kita inginkan, tetapi bukan berarti aku harus pasrah dengan keadaan. Kehadirannya dalam hidupku memberiku semangat baru untuk terus bertahan. Walau ia mungkin tak mengenalku, aku sangat menyadari betapa besar arti dirinya bagiku.