Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/Naomi August

“Aku mencintainya melebihi cintaku pada orangtuaku sendiri.”

Itulah kalimat pertama yang keluar dari mulut manisnya ketika mengisahkan tentang roman picisannya kepadaku. Perempuan itu mengaku bernama Ratu. Ia yang kali pertama menyapa ketika aku baru saja duduk di meja bar dan memesan Chivas Regal. Mulanya perempuan itu―yang matanya sudah sayu―menyarankan padaku untuk memesan minuman yang lain.

“Chivas tak cepat membebaskan jiwamu,” katanya setelah mereguk minumannya entah apa. Aku hanya menanggapi dengan senyum, sebelum kemudian ia bertanya dengan siapa aku datang.

“Hanya sendiri,” jawabku.

Editorial Team

Tonton lebih seru di