Masih di kos yang sama. Suatu malam, kami seperti biasa masih berkumpul sama-sama. Tapi kali ini di kamar si "peka 3". Sekitar jam 10 malam, ketika kami semua sedang bercerita seru, tiba-tiba ada suara tawa cekikikan yang sangat jelas terdengar tanpa kami tahu sumbernya.
Suara yang sama terulang tiga kali. Si "peka 3" mimik mukanya berubah kesal dan yang lain tidak berani bertanya. Malam itu kami langsung bubar dan kembali tidur bertujuh seperti sebelumnya.
Esok malamnya, ada satu teman kos yang datang dan ikut berkumpul bersama kami di lantai 1. Kita sebut dia si "peka 4". Baru saja datang, si "peka 4" bilang: "Kalian betah ya di sini, padahal ada tante kunti di sini,". Kami semua saling pandang dan serempak bertanya: "Di mana mbak?". Si "peka 4" menjawab: "Itu kuntinya lagi duduk di atas gudang sambil goyang-goyang kaki. Eh, dia langsung ngeliatin kita tuh,".
Seminggu kemudian satu persatu anak kos langsung pindah ke kos baru. Jadi, bagaimana pendapat kalian? Sudah merasa takut atau masih merasa biasa saja?
Sebenarnya berteman dengan orang-orang indigo itu asyik kok. Karena memang rata-rata anak indigo itu smart. Cuma memang di momen tertentu seperti cerita penulis di atas akan membuat kita parno. Tapi penulis pribadi tidak merasa kapok berteman dengan anak-anak indigo. Penulis harap kalian juga tidak pernah menjauhi anak-anak indigo, apalagi menganggap mereka aneh.
Well, selamat menikmati malam kalian di tengah keberadaan "mereka" ya... Jangan lupa baca doa sebelum tidur.