Selain Laskar Pelangi, Ini 5 Buku Andrea Hirata yang Tak Kalah Jenius!

Padang Bulan mengantarkan pembaca untuk melalui kisah kehidupan Enong. Seorang perempuan berusia 14 tahun yang gemar memperdalam Bahasa Inggris, melalui kamus yang ditinggalkan ayahnya.

Pada usia semuda itu, Enong melewati hari-hari dengan mencari pekerjaan untuk menghidupi saudara-saudaranya. Ia pun harus merelakan pendidikannya dan beralih menjadi tulang punggung keluarga sebagai pendulang timah.

Padang Bulan menjadi salah satu buku fiksi dari Andrea Hirata yang terbit di tahun 2010. Kisah-kisah Enong dan perjuangannya mencari pekerjaan di usia muda bisa menjadi salah satu cerita menarik untuk disimak.

Orang-Orang Biasa merupakan buku yang menggambarkan kehidupan seorang penegak hukum dan ketertiban.

Tak hanya itu, buku ini juga menceritakan lingkungan sekitar yang sudah mulai lupa bagaimana cara berbuat jahat. Di samping kejadian menarik tersebut, sekelompok orang mulai memikirkan cara untuk mewujudkan sebuah keinginan baik, demi hal tersebut bahkan dengan jalur kriminal.

Karya berikut ini menjadi salah satu novel Andrea Hirata yang terbit pada 2019 silam. Mengangkat tema kemiskinan dan sulitnya akses pendidikan bagi mereka yang tak berduit menjadi sorotan dalam buku.

Ayah memiliki kisah yang menggambarkan sosok Sabari dan segala kehidupan ajaib di sekelilingnya. Seorang pria yang begitu mencintai perempuan hingga bertahun-tahun lamanya.

Sabari dengan kehidupan yang menarik ini mempertontonkan pula bagaimana dirinya membagi kasih sayang dengan sang anak, Zorro. Orang yang kemudian membuat Sabari kehilangan kewarasan begitu tak lagi di pangkuannya.

Hal-hal menarik seputar cinta ayah kepada anak tertuang pada novel yang terbit pada tahun 2015 ini. Tak cuma haru biru yang disajikan  melainkan beragam cerita jenaka pun tak luput dari perhatian.

Guru Aini telah menempatkan fokus pembaca pada petualangan dalam meraih cita-cita. Dimulai dari kisah seorang guru matematika yang mengabdi sebagai pengajar di pelosok, yakni Ibu Desi.

Dalam perjalanan Bu Desi mengajar, ia bertemu Aini dengan sifatnya yang bebal terhadap matematika. Di balik sikapnya, Aini rupanya memiliki keinginan teguh untuk mewujudkan mimpi yang kerap dianggap mustahil.

Pada Sirkus Pohon, kehidupan orang-orang khas Melayu yang tinggal di tanah Belitong menjadi suatu keunikan tersendiri. Bagaimana setiap manusia melakukan hal menarik sebagai seorang pekerja, pengangguran, pegiat politik, sampai penganut mistik.

Sobri, yang kebetulan kerap diejek warga sekitar karena hidup yang dianggap mengenaskan menjadi salah satu bintang dalam buku. Ia dan perjuangan untuk menaikkan kualitas diri setelah bertemu orang-orang hebat serta yang disukai, menjadi pertalian kisah yang wajib diikuti.

Penggemar kisah menggelitik namun tak luput dengan kebajikan, buku Sirkus Pohon bisa menjadi buku yang bisa kamu baca selanjutnya. 

Andrea Hirata dengan karya menarik yang berhasil dituang dalam tulisan, senantiasa memberi kejutan pada pembaca yang haus akan pengetahuan dan hiburan anyar. Semoga kamu memetik nilai dan pandangan baru dari bukunya, ya.