Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cabai rawit (pexels.com/DXT_91)

Cabai rawit merupakan bahan dapur yang mungkin kerap digunakan oleh banyak orang untuk memberikan cita rasa pedas pada berbagai aneka masakan. Namun, ternyata proses pemilihan cabai rawit yang kondisinya segar tidak boleh dilakukan sembarangan karena cabai yang kondisinya sudah layu atau busuk tentu akan mengurangi cita rasa dan juga cepat sekali membusuk pada saat proses penyimpanan.

Untuk bisa mendapatkan cabai rawit dengan kualitas yang terbaik, maka kamu perlu benar-benar cermat dalam memperhatikan berbagai hal, mulai warna, tekstur, hingga tingkat kesegaran yang dimilikinya. Perhatikan beberapa tips penting berikut ini dalam memilih cabai yang tepat agar kamu bukan hanya mendapatkan yang cita rasanya pedas, namun juga bertahan lama di dapur.

1. Warna cabai terlihat cerah dan merata

ilustrasi cabai rawit (pexels.com/Laker)

Warna pada cabai rawit ternyata bisa menjadi indikator kesegaran yang perlu kamu perhatikan, termasuk dalam hal ini adalah untuk menentukan tingkat kematangannya. Cabai yang kondisinya segar pada umumnya akan memiliki warna yang terlihat cerah dan merata, entah itu hijau, merah, atau kuning tergantung pada jenis dari tanaman tersebut.

Sebaliknya jika kamu menemukan coba yang tampilannya terlihat kusam, warnanya tidak merata, hingga terdapat bintik noda, maka kemungkinan cabai tersebut sudah mulai membusuk atau layu. Cabai dengan kondisi seperti ini sebaiknya dapat dihindari karena berpotensi memiliki cita rasa yang kurang segar dan juga daya tahan yang lebih singkat.

2. Teksturnya keras dan masih padat

ilustrasi cabai rawit (pexels.com/Vanessa Loring)

Tidak ada salahnya untuk mengecek terlebih dahulu tekstur yang dimiliki cabai rawit pada saat membeli, sebab cabai yang kondisinya segar akan memiliki tekstur yang keras dan padat ketika ditekan. Pwda saat kamu mencoba untuk memasak sedikit dengan jari, maka cabai tersebut seharusnya tidak terasa lembek atau justru mengeluarkan air.

Jika cabai justru memiliki tekstur yang terlalu lembek, maka berarti cabai tersebut sudah mulai membusuk atau kondisinya tidak terlalu matang, sehingga potensinya akan lebih cepat rusak setelah dibeli. Pastikan pula kulit cabai yang kamu beli tidak memiliki keriput atau tampak berlendir, sebab menandakan bahwa cabai tersebut sudah lama disimpan dan kondisinya mungkin tidak segar lagi.

3. Tangkainya terlihat masih segar

ilustrasi cabai rawit (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Tangkai pada cabai yang kondisinya masih segar pada umumnya akan terlihat berwarna hijau dan tampak kokoh menempel pada tanaman tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa cabai tersebut baru saja dipanen dan masih dalam kondisi yang baik apabila akan segera diolah, sehingga cocok apabila kamu tertarik untuk membelinya.

Sebaliknya jika tangkai cabai tersebut sudah berwarna kecoklatan atau mudah terlepas, maka menandakan bahwa cabai nya mungkin sudah terlalu lama disimpan. Sebaiknya pilihlah cabai dengan bagian tangkai yang masih segar agar tetap tahan lama pada saat disimpan di dalam rumah.

4. Hindari cabai yang berair atau berbau

ilustrasi cabai rawit (pexels.com/Jeffry S.S.)

Cabai yang kondisinya sudah mulai membusuk biasanya akan mengeluarkan air atau lendir pada bagian permukaannya. Jika memang kamu menemukan cabai yang terasa basah tanpa alasan yang jelas, maka sebaiknya dihindari karena bisa jadi itu merupakan tanda awal dari proses pembusukan.

Coba cium terlebih dahulu aroma cabai sebelum membelinya, sebab cabai yang segar biasanya tidak memiliki bau yang mencolok. Jika sudah tercium bau asam atau justru bau yang tidak sedap, maka ini menjadi tanda bahwa cabai tersebut mulai dalam kondisi yang rusak dan sebaiknya tidak dibeli lagi.

Memilih cabai rawit yang kondisinya segar tentu merupakan hal penting agar bisa menjaga kualitas dari masakan. Setidaknya jika kamu dapat memperhatikan hal-hal di atas, maka nantinya kamu bisa menghindari cabai dengan kualitas yang kurang baik. Pilihlah coba yang terbaik untuk kebutuhan dapurmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorJamilah