Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makanan dan minuman manis(pexels.com/phiraphon srithakae)
ilustrasi makanan dan minuman manis(pexels.com/phiraphon srithakae)

Mungkin kamu sering mendengar jargon ini "berbukalah dengan yang manis" Ya, jargon tersebut sering kita dengar saat bulan Ramadan seperti saat ini. Tidak ada yang salah dari jargon tersebut, kenyataannya memang benar konsumsi minuman dan makanan manis saat puasa memang penting.

Makanan dan minuman manis memang dapat membantu mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa. Namun, perlu diingat untuk tidak berlebihan saat mengonsumsinya. Sebab, jika berlebihan justru akan berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, simak beberapa bahaya mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan yang harus kamu perhatikan!

1. Menyebabkan naiknya berat badan

ilustrasi timbangan berat badan(pexels.com/SHVETS production)

Makanan dan minuman yang terlalu manis cenderung memiliki kandungan kalori yang tinggi. Saat kita mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi kalori secara berlebihan, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak.

Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan kegemukan. Mengonsumsi makanan atau minuman manis saat puasa tidak akan berbahaya, jika tidak diimbangi dengan olahraga yang cukup dan pola makan yang sehat.

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung

ilustrasi tanda kehamilan (freepik.com/mdjaff)

Mengonsumsi makanan maupun minuman yang terlalu manis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kandungan gula yang tinggi dapat memicu terjadinya peradangan pada tubuh. Hal ini yang kemudian dapat memicu terjadinya penyakit jantung.

Dilansir Healthline, mengonsumsi minuman manis lebih dari delapan porsi per minggu juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke.

3. Tubuh menjadi cepat lelah

ilustrasi lelah(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Makanan manis dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat. Ketika kamu mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula, tubuh akan merespons dengan melepaskan insulin untuk membantu memindahkan gula dari darah ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Namun, jika terlalu banyak makanan manis atau makanan yang mengandung banyak gula, justru akan membuat tubuh kamu melepaskan terlalu banyak insulin. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba dan membuat kamu merasa lelah, lemas, dan bahkan pusing.

4. Mengganggu kualitas tidur

ilustrasi tidur(pexels.com/Ivan Oboleninov)

Mengonsumsi makanan maupun minuman yang terlalu manis dapat mengganggu kualitas tidur kamu, loh. Hal ini karena kandungan gula yang tinggi ternyata dapat memicu peningkatan energi yang tidak stabil dalam tubuh, sehingga kamu sulit untuk tidur nyenyak.

Selain itu, makanan yang terlalu manis juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yang dapat membuat kita tidak nyaman saat tidur.

5. Masalah pencernaan

ilustrasi sakit perut(pexels.com/cottonbro studio)

Mengonsumsi makanan ataupun minuman yang terlalu manis saat berpuasa dapat menyebabkan masalah pencernaan. Hal ini, karena gula yang tinggi dalam makanan tersebut dapat memicu produksi gas dalam saluran pencernaan dan juga memperlambat proses pencernaan.

Kondisi ini biasanya dapat menyebabkan perut terasa kembung, nyeri, dan tidak nyaman. Selain itu, gula yang tinggi dalam makanan juga dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga makanan menghabiskan lebih banyak waktu di usus, sehingga dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi.

Itulah beberapa tips yang dapat membantu mengurangi konsumsi makanan yang terlalu manis saat puasa. Selalu perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat puasa agar tetap sehat dan bugar dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRina DA