Balado adalah teknik memasak khas Minangkabau dengan cara menumis cabai giling dan berbagai bahan, biasanya bawang merah, bawang putih, serta tomat. Banyak bahan yang bisa diolah menjadi balado, salah satunya ikan asin.
Bila kamu tertarik untuk mengetahui ikan asin apa saja yang cocok diolah menjadi balado, berikut lima daftarnya.
Jika kamu bosan mengolah ikan asin dengan menggorengnya, cobalah diolah menjadi balado. Salah satu ikan asin yang cocok diolah menjadi balado adalah ikan asin kapas. Ciri khas dari ikan asin kapas adalah memiliki ukuran yang pipih serta lebar, dan warnanya yang putih.
Selain ikan asin kapas, ikan asin yang cocok diolah menjadi balado adalah jambal roti. Nama jambal sendiri diambil dari sebutan masyarakat setempat yang menamakan ikan asin ini adalah jambal, kemudian ditambah roti di bagian belakang karena daging dari ikan ini empuk dan mudah hancur pada gigitan pertama.
Jambal roti ini juga pada umumnya terbuat dari beberapa variasi ikan seperti kadukang atau jahan.
Ikan asin gabus cukup digemari di Indonesia. Cita rasa dagingnya lezat dan juga sangat khas. Kelebihan lain dari ikan asin ini adalah relatif bersih. Karena, sebelum diasinkan ikan gabus ini dibelah dan dibersihkan dari sisik, insang, dan isi perutnya.
Ikan asin ini cocok diolah menjadi balado. Apalagi dicampur dengan tahu goreng, jadi makin nikmat.
Mungkin terdengar aneh ketika pertama kali mendengar nama ikan asin yang satu ini. Ikan asin ini bukanlah ikan asin yang terbuat dari bulu ayam, melainkan ikan asin berukuran kecil yang menyerupai sehelai bulu ayam.
Ciri khas dari ikan asin bulu ayam adalah memiliki bentuk tipis dan berwarna putih. Jenis ikan asin ini juga cocok diolah menjadi balado.
Satu lagi ikan asin yang cocok diolah menjadi balado adalah ikan asin sepat. Ikan asin ini tergolong dalam jenis ikan air tawar yang diawetkan. Ikan asin sepat juga dapat dengan mudah dijumpai di pasaran. Saat panen, jumlah buruan ikan ini sangat melimpah.
Nah, aneka ikan asin di atas merupakan deretan yang paling cocok dan umum diolah menjadi balado. Mana favoritmu?