5 Jenis Makanan yang Bagus untuk Mengontrol Kelenjar Tiroid

Dicatat dalam laman Healthline, buah alpukat bisa dijadikan makanan sehat untuk menjaga tiroid kita supaya tetap seimbang. Pasalnya, alpukat mengandung lemak sehat yang murni dari alam dan belum diolah menjadi makanan olahan atau siap saji. Jenis lemak nabati yang sehat inilah yang dapat menyeimbangkan kinerja hormon tiroid pada manusia.

Pola konsumsi yang tepat terhadap suatu bahan makanan juga memengaruhi kemampuan tiroid dalam menghasilkan hormon. Jurnal sains berjudul Immunological Reactivity Using Monoclonal and Polyclonal Antibodies of Autoimmune Thyroid Target Sites with Dietary Proteins" yang diterbitkan pada 2017 oleh Journal of Thyroid Research menyatakan bahwa asupan beberapa makanan--termasuk alpukat--secara tepat dapat menekan risiko kelainan pada tiroid.

Selain itu, buah alpukat secara alami juga mengandung kalium mikronutrien yang bagus untuk menjaga keseimbangan hormonal dalam tubuh kita. Sebaiknya, konsumsi alpukat tanpa tambahan pemanis tambahan. Mengonsumsi alpukat secara tepat dan tak berlebihan terbukti ampuh dalam menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon tiroid.

Kacang brasil atau Bertholletia excelsa adalah kacang yang berasal dari tanaman yang hidup di wilayah Amerika Selatan dan Hutan Amazon secara umum. Kacang yang berukuran cukup besar tersebut mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti selenium dan protein.

Selenium sendiri merupakan senyawa alami yang dapat membantu tubuh dalam melawan radikal bebas penyebab kanker, seperti diulas dalam laman Medcrave Online. Nah, jika seseorang kekurangan selenium, kelenjar tiroidnya akan terganggu, bahkan bisa terserang Hashimoto, sebuah kondisi medis saat sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid.

Tentunya, kamu gak mau mengalami hal buruk mengenai tiroid kamu, bukan? Dengan mengonsumsi kacang brasil secara teratur, kamu bisa mencegah penyakit atau ketidakseimbangan hormon tiroid. Namun, jika ada alergi kacang atau zat lainnya, kamu wajib berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

Sebetulnya, semua jenis ikan bagus bagi nutrisi tubuh kita. Namun, khusus salmon, ikan ini memiliki kandungan vitamin D yang lebih tinggi. Secara signifikan, keberadaan vitamin D dalam tubuh sangat berkorelasi dengan sistem kekebalan tubuh. Jika kadar vitamin D dalam tubuh sangat rendah, tingkat antibodi tiroid menjadi sangat tinggi.

Secara tidak langsung, dengan minimnya vitamin D, tubuh akan merespons atau menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang justru akan menyerang tiroid. Itu sebabnya, banyak orang yang kekurangan vitamin D akan mengalami peradangan pada kelenjar tiroidnya.

Dilansir laman Medical News Today, salmon dan juga tuna sangat baik untuk menjaga keseimbangan kinerja kelenjar tiroid. Nah, jika memang kamu tidak memiliki alergi terhadap ikan, gak ada salahnya mulai saat ini rutin mengonsumsi salmon dan tuna untuk makanan harianmu.

Telur ayam adalah sumber pangan yang sangat mudah untuk didapatkan. Kandungan nutrisi dalam sebuah telur sangat baik untuk kebutuhan tubuh kita. Nah, rupanya telur juga menjadi salah satu jenis makanan yang sangat baik untuk mengontrol kerja tiroid kamu, lho. Makan telur dalam jumlah tepat terbukti dapat membuat tiroid tetap bekerja secara normal dan seimbang.

Sebuah artikel medis yang diterbitkan dalam laman Healthy Eating SF Gate menuliskan bahwa mengonsumsi telur setiap hari dapat memenuhi kebutuhan yodium alami yang dapat membantu kinerja tiroid dalam menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Dengan mengonsumsi telur setiap harinya, risiko ketidakseimbangan hormonal juga bisa ditekan atau dibatasi.

Namun, harus diingat bahwa mengonsumsi telur yang berlebihan akan membawa dampak negatif bagi tubuh. Kadar glukosa (penyebab diabetes tipe 2) dan kolesterol dalam tubuh mungkin akan meningkat jika seseorang mengonsumsi telur secara berlebihan. So, bijaklah dalam mengonsumsi sesuatu, termasuk telur yang terlihat seperti makanan ringan.

Patut diingat bahwa mengonsumsi beberapa jenis sayuran bagi penderita kelainan tiroid harus di bawah pengawasan dokter. Pasalnya, tidak semua sayuran hijau dan nonhijau bisa dikonsumsi oleh penderita kelainan tiroid. Menurut laman Everyday Health, orang yang kekurangan yodium harus membatasi mengonsumsi brokoli, kembang kol, kangkung, dan kubis karena bisa menghambat kinerja tiroid dalam menerima yodium.

Namun, jika seseorang terlalu banyak yodium, mengonsumsi sayuran justru disarankan supaya tiroid tidak terlalu banyak terpapar yodium. Jika kamu sudah menderita hipotiroidisme dan kekurangan yodium, sebaiknya batasi konsumsi sayuran seperti yang disebut di atas. Namun, jika kadar yodium berlebihan di dalam tubuh, kamu harus mengonsumsi sayuran hijau dalam jumlah tepat.

Nah, untuk mendapatkan jumlah asupan nutrisi yang tepat--terutama bagi penderita tiroid--konsultasi dengan dokter dan ahli gizi adalah langkah awal yang bisa dilakukan supaya tidak salah langkah dalam mengonsumsi sesuatu.

Itulah beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk menjaga keseimbangan tiroid dalam tubuh kita. Miliki pola hidup dengan makan makanan yang menyehatkan. Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati.