Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Membuat Kue Pakai Bubuk Matcha, Bisa Pahit!

ilustrasi kue matcha (vecteezy.com/Suwinai Sukanant)
ilustrasi kue matcha (vecteezy.com/Suwinai Sukanant)

Sebagai salah satu bahan yang mendunia, kepopuleran matcha tidak cuma tersaji dalam segelas minuman saja. Semakin lama bahan ini makin akrab di dunia kuliner dan bisa kamu rasakan dalam sepotong kue.

Keberadaan matcha dalam kue bisa memberikan sedikit rasa pahit dengan nuansa menyegarkan. Namun, kalau rasa kue malah terlalu pahit, bisa jadi karena ada kesalahan dalam pembuatannya.

Biar kamu tak mengalami hal yang sama, simak lima kesalahan membuat kue pakai bubuk matcha berikut ini.

1. Menggunakan matcha yang buruk

ilustrasi bubuk matcha (pixabay.com/zwei chen)
ilustrasi bubuk matcha (pixabay.com/zwei chen)

Menggunakan matcha yang buruk tidak disarankan dalam pembuatan kue. Itu karena rasanya tidak meyakinkan dan berpotensi merusak rasa keseluruhan makanan. Belum lagi jika warnanya juga kurang mentereng, penampilan kue bakal berpengaruh.

Disarankan memakai matcha berkualitas seperti ceremonial atau culinary grade yang sering dipakai pada beragam kebutuhan. Rasa matcha tersebut cenderung lebih halus dan lezat. Pemakaian matcha yang punya kualitas baik akan memberi keseimbangan manis, pahit, dan umami.

2. Memakai terlalu banyak matcha

ilustrasi mengambil matcha (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi mengambil matcha (pexels.com/Mikhail Nilov)

Walaupun memakai matcha berkualitas bagus, tapi jangan gegabah dalam memasukkan terlalu banyak bubuk matcha. Pasalnya, jumlah matcha yang tak seimbang dengan bahan lain hanya akan mendatangkan rasa pahit. Kue pun jadi kurang enak saat dicicipi.

Matcha yang bagus memang memiliki rasa yang halus. Namun, jika bahan ini dimasukkan terlalu banyak maka sensasinya pun akan mendominasi dan menutupi bahan lain. Oleh karena itu, gunakan sesuai anjuran resep agar matcha tidak overpowering.

3. Menyeduh matcha di air yang terlalu panas

ilustrasi menyeduh matcha (pexels.com/Anna Pou)
ilustrasi menyeduh matcha (pexels.com/Anna Pou)

Kalau resep kue mengharuskan matcha dilarutkan bersama air, hindari penggunaan air yang terlalu panas. Sebab, menyeduh matcha di air yang terlalu panas akan membuat rasa teh jadi rusak. Alhasil, bahan ini hanya bisa mengeluarkan rasa pahit dan mengganggu kue yang kamu buat.

Sebaiknya, matcha diseduh pakai air hangat atau sesuai petunjuk kemasan. Cara ini akan lebih aman dalam melarutkan bahan tanpa merusak rasa dan manfaatnya. Selain itu, menyeduhnya sesuai anjuran akan membuat warnanya cerah dan aromanya semakin segar.

4. Matcha tidak dicampur dengan merata

ilustrasi matcha dan chasen (pexels.com/Cup of  Couple)
ilustrasi matcha dan chasen (pexels.com/Cup of Couple)

Kebiasaan mencampur bahan asal-asalan hingga membuat distribusi matcha tidak merata bisa mendatangkan kerugian. Seperti dibahas sebelumnya, matcha punya pengaruh dalam memberi rasa, aroma, dan warna. Kalau dicampur tidak rata, maka hasilnya pun takkan konsisten.

Biar pencampuran matcha lebih optimal, kamu bisa menyaring teh bubuk ini bersama bahan kering lainnya. Kemudian aduk perlahan dan pastikan tak ada matcha yang menggumpal. Dengan demikian, rasa dan warna matcha pada olahan kue akan lebih imbang dan merata.

5. Penggabungan bahan yang tidak sesuai

ilustrasi kue matcha (pixabay.com/2yem)
ilustrasi kue matcha (pixabay.com/2yem)

Walaupun matcha merupakan bahan yang akrab untuk kue, tetapi bukan berarti semua komponen cocok dengan teh ini. Kalau kombinasinya dibuat asal-asalan, khawatir rasanya aneh dan pahit. Jadi, kamu perlu memperhatikan penggabungan bahan yang dipakai.

Matcha kurang cocok dengan bahan yang sangat asam atau rempah terlalu kuat. Sebab, nantinya ada terlalu banyak rasa yang menonjol dan menutupi matcha itu sendiri. Biar gak salah olah, cari referensi memasak kue matcha terpercaya dan pilih kombinasi yang paling kamu senangi.

Menggunakan matcha dalam pembuatan kue harus dilakukan sebijak mungkin. Pasalnya, bahan satu ini punya rasa dan aroma yang berkarakter. Kalau dipakai dengan benar, rasa kue akan semakin naik level. Sementara jika dipakai asal-asalan, hasilnya bisa pahit dan kurang nyambung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us