5 Kukis Tradisional Jerman yang Kaya Akan Rempah, Bikin Badan Hangat

Springerle merupakan salah satu kudapan tradisional yang cukup populer di kawasan Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya. Sekilas hidangan ini mirip kue sagu yang terkenal di Indonesia, namun yang membuat springerle lebih khas ialah corak yang terdapat pada permukaan kue.

Setiap kue dibentuk menyerupai benda-benda atau corak yang klasik dan ikonik, mulai dari lingkaran sampai persegi. Rata-rata kue ini akan membentuk gambar yang bagus sehingga nampak elegan.

Springerle menjadi kue yang juga muncul di perayaan-perayaan penting yang diselenggarakan di Jerman, bahkan kue ini kerap disebut sebagai kudapan masa kecil serta menjadi kue khas yang muncul pada hari Natal.

Uniknya, kue ini tidak menggunakan bahan-bahan yang mengandung lemak dari butter atau minyak, sebagai komponen pembuat adonan, umumnya springerle hanya terdiri dari tepung, baking powder, gula, dan telur. Nah, rempah penting yang secara khusus dipakai untuk kue ini adalah adas manis, rempah herbal yang biasanya dipakai untuk kesehatan.

Pfeffernusse adalah kue berbentuk lingkaran dengan rasa rempah-rempah yang cukup kuat, salah satu komponen rempah tersebut ialah bunga lawang. Rempah ini menjadi salah satu bumbu yang di-highlight dalam kue dan menjadi ciri khas yang membedakan kukis pfeffernusse dengan kukis lainnya.

Di Eropa, kue ini menjadi kudapan yang populer di masa-masa liburan, terutama menjelang musim dingin atau saat menyambut perayaan Natal. Sebab rempah yang terkandung dalam kue mampu menimbulkan sensasi hangat pada tubuh sehingga kue menjadi camilan yang cocok dikala salju sudah mulai turun.

Adonan kue yang paling penting terdiri dari mentega dan gula merah. Namun selain bunga lawang, rempah lain yang turut serta berkontribusi memberi rasa yang tajam pada kudapan ini adalah pala, kapulaga, dan cengkih.

Salah satu kue tradisional khas Jerman lainnya ialah bernama lebkuchen. Biskuit cantik satu ini merupakan sebuah kue yang memiliki banyak sekali jenisnya. Setiap bentuk akan memiliki nama yang berbeda-beda, mulai dari lebkuchen berbentuk bintang, dadu, maupun pohon Natal.

Lebkuchen sendiri sering disebut sebagai kue jahenya Jerman, sebab dalam adonan terdapat rempah penghangat tubuh tersebut yang dicampurkan bersama rempah-rempah lain yang tidak kalah menggugah selera, seperti kayu manis, cengkih, dan pala.

Lebkuchen senantiasa muncul di berbagai hari besar di Jerman, tidak terkecuali perayaan Natal dan musim liburan yang diselenggarakan tiap tahun.

Zimststerne adalah kue berbentuk bintang dengan warna dasar cokelat yang menggugah selera. Hidangan ini juga termasuk merupakan kukis tradisional yang selalu mewarnai hari-hari penting di Jerman.

Bagian paling khas yang terdapat pada zimststerne yakni terdapat krim frosting berwarna putih yang terbuat dari campuran antara telur dan gula di bagian atas yang sangat kontras dengan dasar kue kecokelatan.

Kukis zimststerne memiliki tekstur renyah agak rapuh. Komponen bahan pembuat kue ini terdiri dari putih telur, kacang tanah, dan tentunya rempah-rempah khas yang memberi sentuhan berbeda pada kue, yakni kayu manis.

Aachener printen adalah kue yang merupakan turunan dari jenis kukis labkuchen. Umumnya bentuk kue ini ialah persegi dengan aneka topping mulai dari kacang yang turut terpanggang bersama adonan atau krim manis yang menggugah selera.

Kue ini berkembang di Aachner, Jerman sehingga penamaannya turut membawa daerah dari mana kue ini berasal. Karena merupakan salah satu kudapan tradisional, aachener printen pun kerapkali turut mewarnai hari Natal di negera asalnya.

Dough kue sendiri terbuat dari adonan tepung dan gula, dengan tambahan rempah seperti kayu manis, jahe, dan adas, sehingga sama seperti jenis utamanya, yakni lebkuchen, aachener printer memiliki sensasi hangat saat dinikmati.

Itu dia kelima kukis kaya rempah asal Jerman yang juga merupakan kudapan tradisional dari negeri Eropa tersebut. Apakah kamu pernah mencicipi salah satunya atau justru kamu tertarik untuk menghidangkan kue tersebut menjelang Natal kelak?