Tabalong merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Kalimantan Selatan dengan pusat pemerintahan ada di Tanjung. Kabupaten ini populer dengan beragam kuliner khas yang cita rasanya mampu menggugah selera. Tak heran jika banyak wisatawan yang berbondong-bondong mengunjungi Tabalong hanya untuk mencicipi ragam hidangan lezatnya.
Penasaran dengan kuliner khas yang wajib kamu coba di Tabalong? Yuk cari tahu di bawah ini!
Berbeda dengan bingka yang biasa kamu jumpai, bingka kacung merupakan salah satu kue khas Tabalong yang bahan dasarnya berasal dari kentang. Penamaan bingka kacung sendiri didasarkan pada nama pembuatnya, yaitu pak Kacung.
Bingka kacung memiliki bentuk segi enam yang menyerupai kelopak bunga dengan warna kecokelatan. Dibuat dengan cara dipanggang, rupanya bingka kacung hanya tersedia saat bulan Ramadan tiba. Kalau pun dijual pada hari-hari biasa, jumlahnya sedikit sekali.
Memiliki cita rasa yang lezat tak heran jika bingka kacung dijual dengan harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan bingka biasa.
Amparan tatak terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas berwarna putih dengan tekstur lembut yang terbuat dari santan dan bagian bawah yang teksturnya lebih keras terbuat dari tepung beras, gula, dan pisang.
Biasanya masyarakat Tabalong menyajikan amparan tatak saat acara menyambut tamu atau sebagai camilan untuk berbuka puasa.
Sayur parung merupakan hidangan yang bahan dasarnya berasal dari cempedak. Mula-mula cempedak harus dipanggang terlebih dahulu. Lalu dipotong kecil-kecil kemudian dimasukkan ke dalam santan yang sebelumnya sudah dicampur dengan air, bawang merah, garam, dan terasi. Setelah itu masak hingga matang.
Pemberian nama untuk hidangan yang satu ini didasarkan pada daerah asalnya, yaitu desa Paliat yang lokasinya berjarak kurang lebih 18 kilometer dari Tanjung.
Untuk membuat gangan paliat bahan utama yang bisa kamu gunakan meliputi ikan gabus, ikan tauman, atau udang. Pilihlah sesuai selera. Sedangkan bumbu-bumbunya terdiri dari santan, kunyit, bawang merah, cabai merah, laos, serai, kemiri, jahe, dan air perasan jeruk purut.
Masyarakat setempat biasanya menyantap gangan paliat bersama dengan nasi hangat sebagai menu makan siang yang nikmat.
Sesuai namanya, kerupuk ini terbuat dari daging ikan tenggiri atau yang dikenal juga dengan nama bontosan.
Untuk membuatnya mula-mula daging ikan tenggiri dihaluskan kemudian dicampur dengan tepung beras. Lalu dibentuk menyerupai kapsul dan dibungkus menggunakan daun pisang atau plastik untuk selanjutnya dikukus. Setelah itu iris tipis dan dijemur di bawah sinar matahari langsung hingga kering. Terakhir goreng kerupuk ikan tenggiri hingga matang.
Tak hanya lezat, camilan ini juga mengandung banyak gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Nah, itulah kuliner khas Tabalong yang populer karena kelezatannya. Jangan lupa cicipi saat berkunjung ke sana ya!