Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mitos Clean Eating yang Bikin Banyak Orang Salah Paham

Clean Eating (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Harus menghindari karbohidrat total, padahal tubuh tetap membutuhkan energi dari karbohidrat kompleks.
  • Harus makan makanan hambar, padahal masih bisa pakai bumbu alami seperti rempah-rempah, bawang putih, dan bawang merah.
  • Harus menghindari produk kemasan, padahal beberapa makanan kemasan seperti oats dan greek yogurt tanpa tambahan gula tetap bisa masuk dalam pola clean eating.

Clean eating belakangan ini ramai di media sosial dan sempat menjadi tren yang menarik bagi seseorang yang ingin hidup sehat. Namun, dibalik tren ini, ternyata masih banyak banget mitos yang bikin orang salah paham tentang clean eating.

Akibatnya, tidak sedikit orang yang malah takut duluan atau justru gagal menjalani clean eating gara-gara percaya mitos yang tidak akurat. Yuk, intip lima mitos clean eating yang bikin banyak orang salah paham!

1. Harus menghindari karbohidrat total

Oat (freepik.comevening_tao)

Hal itu, salah satu mitos dari clean eating. Pada dasarnya, tubuh tetap membutuhkan energi dari karbohidrat, sebagai penggantinya kamu bisa memilih karbohidrat kompleks.

Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, atau ubi membuat tubuh lebih sehat karena kaya serat dan bisa bantu kenyang lebih lama tanpa bikin lonjakan gula darah.

2. Harus makan makanan hambar

Bumbu Dapur (freepik.com/freepik)

Mitos yang satu ini bikin clean eating terkesan membosankan. Banyak yang mikir makanan clean eating itu harus hambar tanpa garam, gula, atau bumbu sama sekali.

Padahal, kamu tetap bisa pakai bumbu alami seperti rempah-rempah, bawang putih, bawang merah untuk menambah rasa yang terpenting tidak ada MSG dan bumbu instan.

3. Harus menghindari produk kemasan

Produk Kemasan (freepik.com/KamranAydinov)

Clean eating sering disalahartikan sebagai gaya makan yang anti semua produk kemasan. Padahal, tidak semua makanan kemasan itu buruk. Kuncinya adalah membaca label dan mengenali bahan-bahannya.

Beberapa makanan kemasan seperti oats, greek yogurt tanpa tambahan gula, atau kacang-kacangan tanpa garam tetap bisa masuk dalam pola clean eating. Selama isinya jelas, minim bahan tambahan dan pengawet.

4. Harus makan makanan mentah

Salad Sayur (freepik.com/freepik)
Salad Sayur (freepik.com/freepik)

Banyak yang salah paham dan mengira clean eating itu sama dengan raw food diet alias hanya makan makanan mentah. Padahal, clean eating tidak sesempit itu. Kamu tetap boleh masak makanan selama prosesnya tidak berlebihan.

Mengukus, merebus, memanggang, atau menumis dengan sedikit minyak, masih masuk dalam kategori clean eating. Justru, memasak bisa membantu mematikan bakteri tetapi tetap mempertahankan nutrisinya.

5. Harus menghindari makanan yang berlemak

Kacang Tanah (freepik.com/freepik)
Kacang Tanah (freepik.com/freepik)

Mitos lain yang sering beredar adalah clean eating itu anti lemak. Banyak yang akhirnya takut makan alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun karena dianggap tidak clean. 

Padahal, tubuh butuh lemak sehat untuk berfungsi dengan baik. Clean eating justru mendorong konsumsi lemak alami yang baik, seperti dari alpukat, minyak zaitun, atau ikan berlemak. Yang perlu dihindari adalah lemak trans atau lemak hasil proses pabrik.

Nah, apakah kamu tertarik untuk mencoba clean eating setelah mengetahui mitos diatas?


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us