Liburan atau berkunjung ke suatu kota pastinya gak lupa untuk membawa pulang oleh-oleh. Demikian juga ketika kamu mengunjungi Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara.
Selain objek wisatanya yang menarik, banyak makanan Manado yang bisa kamu bawa pulang sebagai buah tangan. Buat kamu yang baru pertama kali ke Manado, yuk, temukan di sini oleh-oleh khas Manado yang paling enak dan halal sebagai pilihan buah tangan!
Panada adalah salah satu jenis roti goreng yang tampilannya mirip pastel. Bedanya terletak pada isian dalamnya dan kulit pembungkusnya. Panada cocok disantap sebagai sarapan di pagi hari maupun sebagai camilan pendamping saat minum teh di sore hari. Roti di bagian luarnya lembut, sementara isiannya pedas dan gurih.
Isian panada adalah pampis, yakni ikan cakalang yang dimasak pedas dengan bumbu rempah seperti bawang merah, cabai merah, daun bawang, daun jeruk, kemangi, serta parutan pepaya muda. Sensasi pedas dari isian pampis dan manis dari adonan kulit luar memberi cita rasa unik pada setiap gigitan panada. Menemukan panada tidak sulit karena ia banyak dijumpai di berbagai sudut Kota Manado. Untuk harganya sendiri berkisar di antara Rp5000 -- Rp8000.
Bukan rahasia lagi jika masyarakat Indonesia adalah pecinta sambal. Jadi, gak ada salahnya untuk membawakan oleh-oleh berupa sambal khas Manado, yakni sambal roa. Berbeda dengan sambal lain, sambal roa merupakan sambal yang terbuat dari ikan roa yang telah diasap dan diberi cabai. Ikan roa banyak ditemukan di perairan laut utara Pulau Sulawesi.
Sambal roa memiliki cita rasa pedas dan aroma smokey dari ikan roa asapnya. Selain dengan nasi hangat, sambal ini juga enak untuk cocolan pisang goreng dan singkong goreng. Pecinta pedas pasti suka, deh! Jika berada di suhu ruang, sambal roa bisa bertahan hingga 6 bulan. Sedangkan jika disimpan rapat di dalam kulkas, ia bisa awet sampai 1 tahun, lho! Harga per botol sambal roa berkisar di antara Rp55.000 -- Rp65.000.
Tak hanya disukai oleh penduduk lokal, cakalang fufu juga digemari wisatawan domestik. Maka tak heran jika cakalang fufu sering dijadikan sebagai oleh-oleh. Cakalang fufu mirip dengan ikan asap. Untuk membuatnya ikan perlu dibersihkan dahulu, kemudian dihilangkan sisik dan jeroannya. Lalu, dibelah dua dan dijepit dengan bambu. Ia kemudian dibaluri dengan garam dan soda. Selanjutnya, ikan diasap di atas batok kelapa yang sudah dibakar sebelumnya.
Panasnya harus merata hingga ikan matang berwarna kemerahan. Teksturnya sedikit empuk, kering, dan tidak berair. Proses pengasapan bisa sekitar 4 jam, sementara pendinginannya selama 2 jam. Selama proses pengasapannya tepat, cakalang fufu dapat disimpan pada suhu ruang selama satu bulan. Cakalang fufu banyak dijumpai di pasar-pasar Manado atau di sejumlah lokasi di pinggir jalan. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 35.000 - Rp 65.000 per jepit ikan.
Oleh-oleh khas Manado halal berikutnya adalah makanan tradisional Minahasa bernama halua kenari. Kudapan yang terbuat dari kacang kenari dilapisi gula kelapa ini sudah banyak dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang oleh wisatawan. Camilan manis ini
juga memiliki cita rasa gurih dari santan. Cita rasa yang khas dari pemanis alami gula kelapa memberi sensasi berbeda pada Halua Kenari.
Bahan membuat halua kenari hanya empat macam saja, yaitu kacang kenari, gula kelapa, santan, dan daun pandan. Camilan istimewa ini memiliki kandungan protein yang tinggi dan merupakan sumber protein nabati. Halua Kenari dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Kue khas Manado ini banyak dijajakan di pasar tradisional, toko oleh-oleh, bahkan di beberapa kedai makanan di Manado. Harga halua kenari berkisar di angka Rp10.000 -- Rp45.000.
Kurang lengkap rasanya berkunjung ke Manado tanpa membawa pulang oleh-oleh favorit satu ini. Ya, apalagi kalau bukan klappertart. Kue khas Manado ini terbuat dari bahan dasar kelapa muda, air kelapa, tepung terigu, susu, telur, dan margarin. Tambahan kacang kenari cincang serta taburan bubuk kayu manis menambah kuat aroma rempah klappertart. Cita rasanya manis dan teksturnya lembut seperti custard. Digigit langsung melted di mulut.
Oleh-oleh khas Manado yang halal ini diadaptasi dari resep Belanda. Ia paling enak disantap dalam kondisi dingin. Kalau dibiarkan terlalu lama di luar pendingin rasanya akan berubah menjadi asam. Selain rasa original, kini varian rasa klappertart bermacam-macam. Ada rasa raisin, durian, hingga keju. Mengonsumsi klappertaart jangan terlalu banyak, ya! Pasalnya, kue ini mengandung kalori yang cukup tinggi. Kamu bisa membeli klappertart di kisaran harga Rp15.000 -- Rp60.000.
Untuk makanan yang tidak tahan lama seperti panada dan klappertart sebaiknya harus langsung segera diberikan kepada si penerima atau dimasukkan ke dalam lemari pendingin terlebih dahulu. Pastikan packaging -nya rapi sehingga aman selama perjalanan. Selamat berburu oleh-oleh khas Manado!