ilustrasi nasi opor (pexels.com/Shameel mukkath)
Kamu juga bisa membedakan ketiga masakan ini dari teknik memasaknya, kok. Gulai biasanya dimasak dalam waktu lama dengan api kecil untuk membuat rempah benar-benar meresap ke dalam daging. Proses ini juga membantu mengentalkan kuah. Di daerah Sumatra, gulai sering dimasak menggunakan kayu bakar yang memberikan aroma khas pada masakan.
Sementara itu, kari bisa dimasak dalam waktu bervariasi, tergantung jenis daging dan resepnya. Ada kari yang hanya dimasak sebentar seperti fish curry, namun ada juga yang dimasak selama berjam-jam seperti lamb curry. Untuk opor, proses memasaknya lebih singkat karena gak menggunakan terlalu banyak rempah panas. Biasanya, setelah bumbu ditumis, bahan utama langsung dimasak dengan santan hingga matang. Teknik ini menjadikan opor lebih praktis sebagai menu harian, nih.
Sekarang kamu sudah bisa melihat perbedaan gulai, kari, dan opor, kan? Meski semuanya berkuah santan dan kaya rasa, tiap hidangan punya identitas, asal-usul, dan keunikan tersendiri. Jadi, lain kali saat kamu menyantap salah satu dari ketiga hidangan di atas, ingatlah bahwa kamu sedang menikmati cerita panjang yang tersaji dalam semangkuk kelezatan, ya.
Referensi:
“Gulai: Traditional Indonesian Curry”. TasteAtlas. Diakses Juli 2025.
“14 Types Of Curry From Around The World”. Mashed. Diakses Juli 2025.
“SouthEast Asian Curries”. Cook. Eat. World. Diakses Juli 2025.
“Indonesian White Chicken Curry (Opor Ayam)”. Smithsonian Asian Pasific American Center. Diakses Juli 2025.