Sarapan adalah salah satu hal penting yang wajib dilakukan untuk memulai aktivitas. Saat ini, pilihan menu untuk sarapan makin beragam, contohnya seperti muesli dan granola. Walaupun sekilas terlihat mirip, muesli dan granola adalah dua pilihan sarapan sehat yang berbeda, baik itu dari kandungan nutrisi hingga cara pengolahannya.
Untuk lebih mengenal dua menu sarapan ini, berikut lima perbedaan antara muesli dengan granola.
Meskipun muesli dan granola terlihat hampir sama, nyatanya keduanya dibuat oleh dua orang yang berbeda. Muesli dibuat dan dipopulerkan oleh Maximilian Oskar Bircher-Benner, seorang dokter sekaligus ahli gizi dari Swiss. Sedangkan granola dibuat oleh dokter asal Amerika yang bernama James Caleb Jackson.
Muesli adalah campuran oat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah kering. Begitu juga dengan granola yang terbuat dari bahan yang sama. Bedanya, bahan-bahan pembuatan granola dipanggang sehingga lebih renyah jika dibandingkan dengan muesli.
Selain renyah, granola juga memiliki rasa yang lebih manis. Hal ini dikarenakan dalam proses pemanggangan granola ditambahkan pemanis seperti madu atau sirup. Ini juga menyebabkan granola memiliki tekstur yang lebih lengket.
Muesli dapat dinikmati dengan beragam cara. Biasanya direndam semalaman dengan susu atau jus dingin agar teksturnya lunak. Bisa juga merebusnya dengan air mendidih dan disajikan dalam keadaan hangat.
Sedangkan granola kebanyakan disajikan dalam keadaan dingin. Dikarenakan granola sudah melewati proses pemanggangan, maka granola bisa langsung dimakan. Selain itu, granola juga bisa dijadikan sebagai taburan pada susu atau yoghurt.
Meskipun muesli dan granola berasal dari campuran bahan yang sama, tetapi keduanya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Hal ini dikarenakan proses pembuatan granola yang dipanggang dan diberi pemanis, sedangkan muesli tidak.
Berikut perbedaan kandungan nutrisi keduanya yang dikutip dari laman Healthline untuk porsi 1/2 cangkir:
Muesli
Granola
Granola mengandung pemanis yang ditambahkan saat pengolahan. Pemanis seperti madu atau sirup secara signifikan meningkatkan kandungan gula pada granola.
Perlu diingat bahwa asupan gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes, kelebihan berat badan, hingga penyakit jantung. Sebisa mungkin, hindarilah konsumsi makanan yang mengandung gula berlebihan.
Jika kamu tidak ingin mengkonsumsi gula berlebih, maka pilihlah muesli. Meskipun muesli pada dasarnya tidak dimaniskan, tetapi beberapa merek tertentu menambahkan pemanis ke dalamnya.
Oleh karena itu, periksa terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya. Namun, jika kamu menyukai granola dan tetap ingin menghindari makanan manis, kamu bisa membuat granola sendiri untuk mengurangi kandungan gulanya.
Nah, itulah beberapa perbedaan antara muesli dengan granola. Pilihlah yang sesuai dengan seleramu, ya!