5 Perbedaan Puding dan Custard, Kamu Lebih Suka yang Mana?

Siapa sih yang tidak suka dessert lembut dan manis seperti puding atau custard? Keduanya sering muncul di menu pencuci mulut, tapi masih banyak yang bingung mengenai apa sebenarnya perbedaan antara keduanya.
Meski sama-sama mempunyai tekstur creamy yang menggoda, puding dan custard ternyata mempunyai ciri khas tersendiri. Mulai dari bahan utama, cara memasak, hingga teksturnya, semua punya keunikan masing-masing. Penasaran? Yuk, kita bahas lebih detail perbedaan antara puding dan custard berikut ini.
1. Bahan dasar: tepung vs telur

Salah satu perbedaan paling mencolok antara puding dan custard terletak pada bahan pengentalnya. Puding biasanya memakai tepung maizena atau tepung jagung sebagai bahan utama untuk membuat teksturnya mengental. Sedangkan custard lebih mengandalkan kuning telur untuk menghasilkan tekstur creamy dan kaya rasa.
Penggunaan telur pada custard bukan hanya sekadar pengental, tapi juga memberikan rasa gurih dan aroma khas. Sementara puding cenderung punya rasa yang lebih ringan karena tepungnya sendiri tidak memiliki aroma kuat. Inilah sebabnya custard terasa lebih mewah dan lembut saat disantap.
2. Teknik memasak: kukus, rebus, atau panggang

Selain bahan, teknik memasak juga menjadi pembeda utama. Puding biasanya dimasak dengan cara direbus di atas kompor atau dikukus hingga mengental. Hasilnya puding memiliki tekstur yang lebih kenyal dan padat.
Sementara itu, custard sering kali dipanggang atau dimasak dengan metode bain marie (rendaman air panas). Teknik ini menjaga suhu agar tidak terlalu tinggi sehingga telur di dalam custard bisa matang perlahan dan menghasilkan tekstur yang lebih halus. Jadi, custard biasanya terasa lebih lembut dan creamy dibanding puding.
3. Tekstur: padat vs lembut

Kalau kamu suka dessert dengan tekstur kenyal dan padat, puding mungkin jadi pilihan yang tepat. Karena menggunakan tepung sebagai pengental, puding cenderung memiliki struktur yang lebih kokoh. Saat disendok, puding tetap mempertahankan bentuknya dengan baik.
Sedangkan custard punya tekstur yang jauh lebih lembut dan creamy. Telur membuat custard lebih lumer di mulut, apalagi kalau dibuat dengan resep tradisional tanpa tepung tambahan. Sensasi ini membuat custard terasa lebih mewah sebagai hidangan penutup.
4. Varian rasa dan penyajian

Puding dikenal punya banyak varian rasa dan warna yang menarik. Mulai dari cokelat, vanila, stroberi, hingga rasa-rasa modern seperti matcha dan taro. Biasanya puding disajikan dalam cetakan atau potongan kotak agar mudah disantap.
Di sisi lain, custard umumnya disajikan polos atau dengan tambahan saus karamel, seperti pada creme caramel. Ada juga yang disajikan sebagai saus lembut pendamping kue atau diolah menjadi creme brulee dengan lapisan gula karamel yang dibakar. Penyajiannya lebih sederhana, tapi justru memperkuat kesan elegan.
5. Kadar gula dan rasa manis

Dari segi rasa, puding biasanya lebih manis karena banyak resep menggunakan gula dalam jumlah cukup banyak. Teksturnya juga cenderung tebal sehingga rasa manis lebih terasa di setiap suapan. Ini cocok buat kamu yang suka dessert yang benar-benar manis.
Sedangkan custard punya rasa manis yang lebih seimbang karena telur memberi sedikit rasa gurih. Custard juga sering menggunakan sedikit gula tambahan atau saus manis di atasnya sehingga rasa manisnya tidak terlalu dominan. Ini membuat custard cocok untuk kamu yang tidak terlalu suka dessert yang terlalu manis.
Jadi, setelah tahu perbedaannya, kamu tim puding atau custard? Keduanya punya keunikan yang bikin susah ditolak, apalagi kalau disajikan dingin di hari yang panas.