Saat ini, kebanyakan orang mengandalkan probiotik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Namun, jauh sebelum masyarakat mengenal probiotik, orang telah memfermentasikan produk susu sendiri. Produk fermentasi susu telah lama dikenal meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Adapun, pencernaan yang sehat dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Di bawah ini akan dibahas satu per satu produk fermentasi susu yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Keju adalah produk susu fermentasi yang paling populer, bahkan menjadi produk susu yang paling banyak dikonsumsi dan disukai. Keju, baik keju lunak maupun keras, diproduksi dengan mengultur susu untuk jangka waktu tertentu.
Dijelaskan dalam laman SFGATE, beberapa jenis keju dibuat hanya dengan menyaring kelembapan dari sour cream atau yoghurt. Sementara, beberapa jenis keju lainnya dibuat dengan langkah-langkah yang panjang dalam proses kultur dan fermentasi. Saat ini, ada lebih dari 2 ribu jenis keju yang masing-masing memiliki karakteristik yang khas.
Yoghurt merupakan produk fermentasi susu bertekstur krim dan rasa asam yang dibuat dengan membudidayakan susu dengan bakteri pembentuk asam laktat, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Namun, kadang strain bakteri tambahan, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, ditambahkan untuk memberikan manfaat kesehatan tambahan. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, strain bakteri ini membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
Sebagian besar yoghurt mengandung biakan hidup sehingga dapat bertindak sebagai probiotik. Namun, jika yoghurt dipanaskan setelah fermentasi, kultur hidup akan mati dan tidak dapat memberikan manfaat kesehatan apa pun.
Kefir berasal dari Eropa Timur dan sangat mirip dengan yoghurt, tetapi versi minuman. Kefir juga merupakan produk fermentasi susu yang memiliki kultur aktif dan hidup yang baik untuk sistem pencernaan.
Menurut tinjauan studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Microbiology, peneliti melihat sejumlah manfaat kesehatan yang terbukti pada kefir. Para peneliti mencatat bahwa kefir memiliki sifat penurun kolesterol. Peneliti juga mengamati bahwa kefir dapat mengubah mikrobiota usus secara positif dan memiliki sejumlah sifat antibakteri dan antijamur.
Buttermilk adalah susu kental yang terasa asam yang dibuat dengan kultur aktif. Kultur ini membentuk asam laktat, yang memberikan rasa asam sekaligus manfaat bagi sejumlah makanan yang dipanggang. Ketika asam laktat bereaksi dengan zat ragi, ini memberikan tekstur yang ringan pada makanan yang dipanggang. Itu sebabnya, tak mengherankan jika buttermilk banyak digunakan dalam membuat kue.
Selain digunakan dalam kue, buttermilk juga sebenarnya dapat diminum langsung. Menurut studi kecil yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition, minum buttermilk memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah di samping bagi pencernaan.
Sour cream dibuat dengan mengasamkan krim yang telah dipasteurisasi dengan bakteri penghasil asam laktat. Sour cream harus mengandung setidaknya 18 persen lemak susu secara teknis, menurut Food and Drug Administration (FDA).
Karena memiliki bakteri penghasil asam laktat yang sama dengan produk susu fermentasi lainnya, sour cream memiliki beberapa manfaat kesehatan yang sama dengan produk fermentasi susu lainnya. Namun, karena sour cream tinggi lemak dan kalori, jadi lebih baik jika tidak digunakan berlebihan.
Meskipun semua produk fermentasi susu ini kaya manfaat kesehatan, tidak semuanya cocok untuk dikonsumsi sehari-hari. Yoghurt dan kefir adalah produk fermentasi susu yang bisa kamu konsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan pencernaan.