5 Rahasia Membuat Adonan Melon Pan agar Tahan Lama dan Tetap Renyah

Pemilihan jenis tepung sangat mempengaruhi hasil akhir melon pan. Gunakan tepung terigu protein sedang untuk menciptakan keseimbangan antara kelembutan roti dan kerenyahan lapisannya. Tepung protein tinggi bisa membuat adonan terlalu keras, sementara tepung protein rendah membuatnya cepat lembek.

Selain itu, pastikan kamu mengayak tepung sebelum digunakan agar tekstur adonan lebih halus dan mudah diuleni. Proses pengayakan juga membantu mencampur udara ke dalam tepung dan membuat hasil panggangan lebih ringan. Dengan cara ini, lapisan luar melon pan akan tetap garing tanpa mengorbankan kelembutan di dalamnya.

Kombinasi margarin dan mentega adalah kunci kerenyahan adonan melon pan. Margarin memberi daya tahan lebih lama pada kerenyahan lapisan, sementara mentega menambah aroma harum yang khas. Tapi ingat, takarannya harus seimbang agar tidak membuat lapisan terlalu berminyak.

Jika terlalu banyak lemak, lapisan atas bisa melembek setelah didinginkan. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, hasilnya akan keras dan mudah pecah. Jadi, gunakan rasio sekitar 2:1 antara mentega dan margarin untuk hasil yang renyah sempurna.

Salah satu trik penting agar lapisan melon pan tidak cepat lembek adalah mendinginkan adonan kue sebelum dipanggang. Simpan adonan di kulkas selama 15–20 menit agar teksturnya mengeras dan mudah menempel di atas roti. Proses pendinginan ini juga membantu mencegah lemak di dalam adonan mencair terlalu cepat saat dipanggang.

Dengan suhu yang stabil, lapisan cookie crust akan membentuk tekstur renyah yang tahan lama. Jangan langsung memanggang adonan yang masih lembek karena akan menyebabkan lapisan luar menyatu dengan roti dan kehilangan kerenyahannya. Langkah kecil ini bisa membuat perbedaan besar pada hasil akhir.

Rahasia kerenyahan melon pan juga terletak pada cara memanggangnya. Gunakan dua tahap suhu, mulai dari suhu tinggi (sekitar 190°C) selama beberapa menit untuk membentuk kerak luar, lalu turunkan ke 170°C agar bagian dalam matang sempurna. Teknik ini menjaga lapisan luar tetap kering tanpa membuat bagian dalam overbaked.

Jika suhu terlalu rendah sejak awal, lapisan atas tidak akan terbentuk dengan baik. Sebaliknya, jika terlalu tinggi terus-menerus, permukaan bisa cepat gosong sementara dalamnya masih mentah. Dengan teknik dua suhu ini, kamu bisa mendapatkan melon pan yang sempurna, yakni renyah di luar dan lembut di dalam.

Setelah memanggang, cara penyimpanan melon pan juga berpengaruh besar pada daya tahan kerenyahannya. Biarkan melon pan benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke wadah kedap udara. Jika disimpan saat masih hangat, uap air akan terperangkap dan membuat lapisan luar cepat melembek.

Kamu juga bisa menyimpan melon pan di suhu ruang dengan pembungkus kertas roti agar tidak lembap. Untuk penyimpanan lebih lama, bungkus rapat dan bekukan, lalu panaskan sebentar di oven sebelum disajikan. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati melonpan yang tetap renyah meski dibuat beberapa hari sebelumnya.

Sekarang kamu sudah tahu rahasia di balik melonpan yang tetap garing meski tidak langsung dimakan. Yuk, jadikan dapurmu tempat bereksperimen dan ciptakan melon pan versimu sendiri yang bikin semua orang jatuh cinta sejak gigitan pertama.