5 Rekomendasi Makanan di Gyeonggi-do,  Kuliner Tradisionalnya Ekstrem!

Makan apa pun tak lengkap rasanya jika tanpa kehadiran nasi. Nah, saat kamu pergi ke Gyeonggi-do, Korea Selatan, pastikan untuk mencicipi olahan nasi yang diberi nama ogokbab ini.

Ogokbab atau five-grain rice adalah beras multi-grain yang di dalamnya juga terdiri dari campuran beras ketan, kacang hitam dan merah, beras sorgum, dan glutinous millet. Ogokbab secara tradisional dinikmati saat bulan purnama pertama dalam kalender lunar, lho.

Meski begitu, olahan nasi ketan ini juga dianggap bisa membantu mengembalikan nutrisi dan energi selama musim dingin. Tak hanya itu, ogokbab juga biasa dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani program diet karena dianggap sebagai makanan sehat. 

Cuaca musim panas di Korea biasa dimanfaatkan oleh masyarakatnya untuk menikmati hidangan yang satu ini. 

Chogyetang merupakan sup ayam dingin yang kaya gizi. Meskipun tak begitu populer seperti sup musim panas pada umumnya di Korea, chogyetang tetap punya penggemar tersendiri.

Chogyetang disajikan dengan suwiran ayam, kuah kaldu yang dingin dan gurih, serta beragam sayuran. Untuk bumbunya sendiri, cuka dan hot mustard yang membuat hidangan khas musim panas ini makin beraroma.

FYI, sup ayam satu ini sering disebut sebagai hidangan dari Korea Utara, lho. Sebab, chogyetang adalah kuliner yang berasal dari wilayah utara semenanjung Korea yang kini dikenal sebagai Korea Utara.

Bosan dengan sup ayam? Kamu juga bisa menikmati hidangan mi yang creamy bernama kong-guksu ini. Kong-guksu sendiri merupakan hidangan mi dengan kuah sup kedelai yang nikmat.

Termasuk ke dalam hidangan musiman, kong-guksu juga biasa dinikmati saat musim panas tiba. Tak heran, saat disajikan akan terdapat es batu di dalam kuah kedelainya.

Meski punya kuah creamy, tapi rasa dari kong-guksu sendiri lebih ringan dan clear dari yang dibayangkan, lho. Komposisi kong-guksu sendiri terdiri dari mi dan kuah sup yang terbuat dari kedelai giling. Kebayang kan enaknya?

Di Korea, 이열치열 (re: iyeolchiyeol) menjadi salah satu akronim terkenal yang melambangkan musim panas.

Akronim tersebut memiliki arti melawan api dengan api. Sebab, makan hidangan pedas bak menjadi bagian dari "ritual" untuk menikmati musim panas di Korea.

Salah satu hidangan bercita rasa pedas yang dinikmati saat musim panas tiba adalah ssogari maeuntang atau spicy leopard mandarin fish stew. Hidangan ini berbahan dasar leopard mandarin fish yang berasal dari Sungai Namhangan dan Sungai Hantangang.

Ssogari maeuntang dianggap sebagai sup ikan tawar terbaik karena cita rasa khas dan ikan yang tidak memiliki bau aneh. Selain itu, ssogari maeuntang juga menjadi salah satu menu yang mewakili makanan sehat di Gyeonggi-do. Sebab, hidangan ini kaya akan protein, kalsium, dan fosfor.

Dari gambarnya saja kalian pasti sudah bisa menebak, hewan apa yang dimasak dalam hidangan tradisional satu ini.

 Yongbongtang adalah salah satu olahan sup yang merebus ikan mas atau kura-kura dalam kaldu ayam. Tak hanya itu, daging ayam dan jamur shiitake juga turut ditambahkan sebagai isian dalam sup ini, lho.

Meski terlihat cukup ekstrem karena menggunakan kura-kura, tapi yongbongtang secara tradisional begitu dinikmati oleh mereka yang ingin memiliki umur panjang. Sebab, bahan utamanya bisa diganti dengan ikan mas yang melambangkan naga (yong) dan phoenix (bong).

Jalan-jalan ke suatu tempat memang tak lengkap jika tidak menikmati kuliner khas maupun yang biasa dinikmati oleh warga sekitar. Nah, kelima rekomendasi hidangan di atas pun bisa kamu jadikan referensi kala mengunjungi Gyeonggi-do. Mulai dari nasi, mi, hingga sup bisa kamu pilih untuk memberi kenangan pada perjalananmu nanti.