Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Baguette (freepik.com/cookie_studio)

Baguette adalah roti khas Prancis yang dikenal dengan bentuk lonjong dan tekstur unik: renyah di luar, tapi empuk dan berongga di dalam. Roti ini sering disajikan sebagai pelengkap sup, sandwich, atau cukup dengan mentega dan selai. Meski kelihatannya simpel, proses pembuatannya cukup menantang, terutama kalau kamu pengin hasilnya autentik.

Banyak orang mencoba bikin baguette di rumah, tapi gagal mendapatkan tekstur yang khas. Ada yang bagian luarnya gak cukup renyah, ada juga yang bagian dalamnya terlalu padat. Padahal, rahasianya ada pada teknik pengolahan adonan dan proses pemanggangan yang tepat.

Buat kamu yang pengin coba bikin baguette sendiri di rumah, ada beberapa tips penting yang wajib diketahui. Yuk, simak lima tips berikut agar roti baguette buatanmu punya rasa dan tekstur seenak buatan bakery Prancis!

1. Gunakan bahan minimalis tapi berkualitas

ilustrasi bahan adonan (freepik.com/user14908974)

Baguette sejatinya hanya terbuat dari empat bahan utama: tepung, air, garam, dan ragi. Karena komposisinya sederhana, kualitas bahan yang kamu pakai sangat berpengaruh pada hasil akhir. Pilih tepung terigu protein sedang atau tinggi untuk menghasilkan gluten yang kuat dan tekstur roti yang empuk di dalam.

Air yang digunakan sebaiknya bersih dan suhu ruang, tidak terlalu panas maupun dingin. Garam gak hanya memberikan rasa, tapi juga memperkuat struktur gluten dan memperlambat fermentasi agar rasanya lebih kompleks. Gunakan ragi instan atau ragi kering aktif sesuai takaran.

Karena bahannya sederhana, pastikan takaran dan kualitasnya terjaga. Hindari menambahkan gula, susu, atau mentega karena itu akan mengubah karakter roti dan menjauh dari cita rasa baguette tradisional.

2. Uleni secukupnya dan gunakan metode fermentasi lambat

ilustrasi uleni adonan (vecteezy.com/ Iryna Piskova)

Alih-alih menguleni terlalu lama, baguette lebih cocok dibuat dengan metode stretch and fold. Teknik ini cukup menarik dan melipat adonan setiap 30–45 menit selama fermentasi awal, sehingga gluten terbentuk dengan baik tanpa harus diuleni berat.

Setelah itu, diamkan adonan di suhu ruang selama beberapa jam, atau simpan di kulkas semalaman untuk fermentasi lambat. Metode cold proofing ini bikin rasa baguette lebih dalam dan teksturnya lebih ringan serta berongga.

Fermentasi yang tepat menghasilkan adonan yang lentur, ringan, dan gampang dibentuk. Hindari terburu-buru saat membuat roti ini, karena waktu adalah salah satu kunci utama dalam menghasilkan baguette yang lezat.

3. Bentuk dengan hati-hati agar struktur gak rusak

ilustrasi bentuk adonan (freepik.com/freepik)

Setelah adonan difermentasi, proses shaping atau pembentukan jadi bagian penting yang menentukan hasil akhir. Jangan menekan adonan terlalu keras agar rongga udara di dalamnya tetap terjaga. Tekstur empuk baguette berasal dari rongga-rongga ini.

Bentuk adonan menjadi lonjong dengan panjang sekitar 25–30 cm. Gunakan permukaan datar yang ditaburi sedikit tepung agar gak lengket. Setelah dibentuk, diamkan lagi selama 30–60 menit untuk proses proofing kedua.

Pastikan kamu menutup adonan dengan kain bersih saat didiamkan agar permukaannya gak mengering. Bentuk yang rapi dan tidak terlalu padat akan membantu baguette mengembang dengan cantik saat dipanggang.

4. Sayat permukaan adonan sebelum dipanggang

ilustrasi sayat baguette (unsplash.com/santesson89)

Menyayat adonan sebelum masuk oven bukan cuma soal estetika, tapi juga berfungsi penting dalam mengontrol arah pengembangan roti. Tanpa sayatan, baguette bisa pecah sembarangan dan hasil akhirnya jadi gak rapi.

Gunakan pisau tajam atau bread lame untuk menyayat permukaan adonan secara miring, dengan kedalaman sekitar 0,5–1 cm. Buat 3–4 sayatan sejajar di sepanjang permukaan. Teknik ini membantu roti mengembang sempurna tanpa merusak struktur dalamnya.

Lakukan sayatan tepat sebelum roti masuk ke dalam oven yang sudah benar-benar panas. Jangan tunda terlalu lama setelah menyayat karena bisa mengganggu proses proofing yang terakhir.

5. Panggang dengan suhu tinggi dan uap

ilustrasi oven baguette (commons.wikimedia.org/Katrin Gilger)

Untuk mendapatkan kerak yang renyah dan warna keemasan yang khas, kamu perlu memanggang baguette di suhu tinggi sekitar 230–250°C. Lebih baik gunakan oven yang bisa mempertahankan suhu stabil selama proses pemanggangan.

Agar kulit luar roti renyah dan mengembang sempurna, ciptakan uap di dalam oven. Kamu bisa meletakkan loyang berisi air panas di rak bawah, atau menyemprotkan air ke dinding oven sesaat sebelum memanggang. Uap membantu permukaan roti tetap lembap di awal, sehingga mengembang maksimal sebelum mengeras.

Panggang selama 20–25 menit atau sampai bagian luar baguette berwarna cokelat keemasan. Setelah matang, diamkan sejenak di rak pendingin agar bagian dalamnya stabil dan gak lembek.

Dengan sedikit latihan dan kesabaran, kamu bisa bikin baguette ala Prancis di dapur sendiri. Gak perlu peralatan mahal, cukup dengan bahan sederhana dan teknik yang tepat, hasilnya bisa renyah di luar dan empuk di dalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team