5 Tips Membuat Bolu Lapis Kukus agar Warnanya Cantik

Sebelum memasak kue, pastikan base adonan sudah kamu warnai terlebih dahulu. Biar lebih gampang, gunakan pewarna makanan bertekstur cair supaya saat diaduk dapat tercampur merata. Kamu bisa membuat 2—3 warna kue berbeda atau sesuai selera, pastikan warnanya juga menarik supaya kue tidak pucat setelah dikukus.

Sebenarnya, selain produk pewarna makanan siap pakai, kamu juga bisa mengandalkan bahan-bahan alami di dapur. Sebut saja endapan pandan, puree buah atau sayur, serta cokelat atau matcha bubuk—larutkan bersama sedikit air.

Setiap pewarna bisa memberi keunggulan tersendiri, seperti kemudahan pengadukan sampai pengaruh terhadap rasa dan aroma. Tinggal samakan dengan selera kamu atau sesuai kebutuhan.

Salah satu persiapan yang tidak boleh dilewatkan sebelum mengukus bolu lapis ini adalah memanaskan kukusan sebelum loyang dimasukkan. Langkah ini diperlukan untuk menstabilkan suhu dalam alat masak, supaya adonan tidak terlalu lama di dalamnya.

Tanda-tanda kalau loyang siap dimasukkan ke dalam kukusan bisa dicek lewat air di bawah kukusan yang mendidih dan mulai timbul uap di atasnya. Selama memanaskan kukusan, kamu bisa menggunakan api sedang supaya air lebih cepat mendidih.

Namun, kalau loyang sudah dimasukkan ke dalamnya, maka api perlu dikecilkan. Cara ini akan membuat adonan bolu mengembang perlahan agar tidak cepat kempis atau mengkerut setelah matang.

Dalam proses pembuatan bolu lapis kukus, kamu perlu memperhatikan cara menuangkan adonan. Setelah loyang dialasi baking paper atau mentega, kamu bisa tuang adonan pertama lebih dulu. Kemudian kukus selama 5—10 menit. Kalau permukaan adonan sudah cukup set, tinggal tuang perlahan adonan kedua di atasnya.

Selama melakukan langkah ini, loyang tak usah dikeluarkan dari kukusan agar tidak terjadi lonjakan penurunan suhu yang terlalu tajam. Kemudian, kalau kamu membuatnya dalam beberapa lapis, maka tinggal tuang lagi adonan kue lain dan begitu seterusnya. Lamanya proses mengukus setiap lapisan ini dipengaruhi lebar loyang dan ketebalan adonan.

Hati-hati juga saat membuka tutup panci agar air tetesan tidak menetes ke permukaan kue. Itu bisa membuat bagian tertentu jadi bantat atau basah berlebihan.

Berbeda dengan lapisan sebelumnya, pada adonan terakhir kamu perlu mengukus kue lebih lama. Kalau mengikuti instruksi suatu resep, ikuti petunjuk yang mereka sertakan. Namun, jangan lupa perhatikan ukuran loyang supaya waktu masaknya juga hampir sama.

Umumnya, setelah menuangkan lapisan terakhir, kue akan dimasak secara keseluruhan dengan durasi waktu antara 15—25 menit. Lagi-lagi, hal ini dipertimbangkan dengan berat adonan, ketebalan, sampai ukuran loyang.

Kalau ragu kapan kue sudah matang, kamu bisa lakukan tes tusuk pakai lidi atau tusukan sate bersih. Bila tak ada adonan menempel, maka bolu lapis ini sudah bisa dikatakan matang.

Sesaat setelah kue matang, kamu bisa diamkan bolu lapis kukus ini sampai cukup hangat atau dingin. Langkah tersebut dilakukan untuk membuat tekstur kue lebih stabil saat dipotong. Dengan begitu, cara ini bisa mengurangi potensi kue runtuh atau menjadi crumbly.

Kalau sudah cukup dingin, letakkan kue di permukaan rata supaya tidak mudah jatuh. Kemudian, potong kue menggunakan pisau tajam. Dengan demikian, kue bolu lapis kukus siap dijadikan santapan andalan atau disuguhkan sebagai konsumsi acara tertentu.

Membuat bolu lapis kukus ini memang perlu diperhatikan dengan saksama supaya adonan saling menempel dan tidak bikin lapisannya tercampur. Maka dari itu, kamu bisa perhatikan lima petunjuk di atas agar kue tersebut terlihat cantik.