5 Tips Membuat Jjampong Rumahan Tidak Amis dan Pedasnya Bikin Nagih
- Pilih seafood segar dan bersihkan dengan benar untuk menghindari bau amis
- Gunakan minyak wijen dan jahe di awal tumisan untuk menambah aroma sedap
- Gunakan kaldu rebusan ikan atau udang untuk rasa yang lebih kaya tanpa tambahan penyedap
Siapa yang bisa menolak semangkuk jjampong pedas dengan kuah merah menggoda dan isian seafood yang melimpah? Makanan khas Korea ini memang terkenal dengan rasa gurih pedasnya yang bikin ketagihan. Tapi kalau salah cara memasaknya, jjampong bisa berbau amis dan kuahnya malah hambar.
Kalau kamu suka masak sendiri di rumah, penting banget tahu rahasia membuat jjampong yang enak dan bebas bau amis. Jangan sampai salah teknik atau asal pilih bahan. Yuk, simak lima tips praktis berikut agar jjampong buatanmu jadi andalan keluarga.
1. Pilih seafood segar dan bersihkan dengan benar
Kunci utama supaya jjampong tidak amis terletak pada kesegaran seafood yang digunakan. Pilih bahan seperti cumi, udang, atau kerang yang masih segar dengan ciri tidak berbau menyengat dan bertekstur kenyal. Semakin segar seafood-nya, semakin kecil kemungkinan aroma amis muncul saat dimasak.
Setelah itu, bersihkan seafood dengan air mengalir dan sedikit perasan jeruk nipis atau cuka untuk mengurangi bau amis. Kamu juga bisa merendamnya sebentar dalam air garam agar lebih bersih. Pastikan semua bagian lendir atau tinta sudah hilang sebelum mulai dimasak.
2. Gunakan minyak wijen dan jahe di awal tumisan
Saat membuat jjampong, teknik menumis bumbu sangat menentukan aroma akhir kuah. Gunakan minyak wijen dan jahe segar saat menumis bawang putih dan cabai bubuk. Kombinasi ini ampuh menetralkan bau amis sekaligus menambah aroma sedap khas masakan Korea.
Tumis bumbu hingga harum dan warnanya sedikit berubah keemasan agar rasa pedas dan gurih lebih meresap. Jangan terburu-buru memasukkan air kaldu, pastikan bumbu benar-benar matang terlebih dahulu. Ini adalah dasar penting sebelum masuk ke proses membuat kuah jjampong.
3. Gunakan kaldu rebusan ikan atau udang untuk rasa yang lebih kaya
Daripada hanya menggunakan air biasa, lebih baik gunakan kaldu dari rebusan kepala ikan, udang, atau tulang ayam. Kaldu alami ini akan memberikan rasa yang dalam dan gurih tanpa perlu tambahan penyedap. Masak kaldu minimal 30 menit agar sari rasa keluar maksimal.
Saring kaldu sebelum digunakan agar tidak ada kotoran atau busa yang mengganggu. Kamu bisa membuat kaldu ini dalam jumlah banyak dan simpan di freezer untuk stok jjampong berikutnya. Rasa kuahnya dijamin lebih mantap dan bikin nambah lagi.
4. Jangan lupa tambahkan sayuran segar agar rasa lebih seimbang
Sayuran seperti kol, wortel, jamur, dan daun bawang sangat penting dalam jjampong. Selain menambah tekstur dan warna, sayuran segar juga membantu mengimbangi rasa pedas dan gurih dari kuah. Pilih sayuran yang tidak terlalu berair agar tidak mengencerkan tekstur kuah.
Tumis sayuran sebentar saja agar warnanya tetap cerah dan teksturnya masih sedikit renyah. Tambahkan sayuran saat kuah hampir matang supaya nutrisinya tidak hilang. Selain lebih sehat, jjampong jadi makin segar dan nikmat.
5. Atur level pedas sesuai selera tapi jangan lupakan gochugaru
Pedasnya jjampong berasal dari gochugaru, yaitu bubuk cabai khas Korea yang punya aroma khas dan warna merah menggoda. Jangan ganti gochugaru dengan cabai bubuk biasa kalau ingin rasa autentik. Gochugaru punya sensasi pedas yang hangat, bukan yang menyengat.
Untuk hasil maksimal, sangrai sebentar gochugaru sebelum ditumis agar aromanya lebih keluar. Kalau suka rasa sangat pedas, kamu bisa tambahkan irisan cabai rawit merah. Tapi ingat, pastikan tetap seimbang agar rasa gurihnya tidak tertutup pedas berlebihan.
Jjampong yang enak tak hanya bisa kamu nikmati di restoran Korea, lho. Dengan tips di atas, kamu bisa masak jjampong sendiri di rumah dan hasilnya tidak kalah lezat. Siapkan sumpit dan mangkuk besar karena pasti bikin nagih.
